Di abad ke-21 ini, era revolusi industri 4.0 sudah dapat dirasakan keberadaanya. Salah satu perubahan yang dirasakan yaitu diperlukannya keterampilan hidup abad 21 yang disebut juga dengan keterampilan 4C. Hal ini mengindikasikan bahwa dunia pendidikan, kurikulum yang diterapkan hendaknya memadai siswa agar memiliki keterampilan 4C sehingga siswa siap dalam menghadapi tantangan yang ada pada abad ke-21 ini terutama keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang semakin penting untuk dimiliki karena mudahnya menjalin hubungan dengan kemajuan IPTEK saat ini. Pada tahun 2022, kurikulum merdeka diluncurkan sebagai upaya dalam mewujudkan pelajar Indonesia memiliki kompetensi sesuai Standar Kompetensi Lulusan pada setiap jenjang satuan pendidikan juga menanamkan karakter sesuai nilai pancasila. Projek penguatan profil pelajar pancasila sebagai sarana dalam mencapai profil pelajar pancasila dengan pendekatan berupa projek, diharapkan mampu menanamkan dimensi-dimensi profil pelajar pancasila yang didalamnya memiliki keterkaitan dengan keterampilan 4C, terutama keterampilan komunikasi dan kolaborasi agar kelak pelajar indonesia dapat menjadi warga negara yang unggul di abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terhadap keterampilan komunikasi dan kolaborasi sebagai bagian dari keterampilan 4C pada siswa di SMPN 12 Bandung. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara secara daring. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang dimiliki oleh sebagian siswa SMPN 12 Bandung, belum menunjukkan adanya penerapan dan perkembangan keterampilan komunikasi juga kolaborasi sebagai dampak dari implementasi kurikulum merdeka.