Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan tingkat tinggi yang memiliki kebebasan akademik dalam mengembangkan penelitian. Beberapa lembaga pemeringkatan membuat metode penilaian untuk mengukur kualitas Perguruan Tinggi. Lembaga pemeringkatan Perguruan Tinggi di dunia salah satunya Webometrics yang menganalisis teknologi ilmu informasi dengan 3 kriteria bobot penilaian yaitu visibility 50%, openness 10%, dan excellence 40%. Penelitian ini menggunakan metode AHP untuk memecahkan masalah yang memiliki banyak kriteria dan mengkombinasikannya dengan analisis SWOT sebagai alat dalam menentukan faktor internal dan eksternal untuk menghasilkan perencanaan strategis. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan perencanaan stratetgis berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta mengidentifikasi upaya strategis yang dilakukan Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) dan Institut Teknologi Telkom Jakarta (ITTJ) dalam meningkatkan penilaian pada kriteria excellence Webometrics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di ITTP memiliki bobot Strengths 60%, Weaknesses 11%, Opportunities 15% dan Threats 14% dengan alternatif sub kriteria Strengths yaitu adanya budaya menulis untuk dosen, mahasiswa dan staf sebagai faktor paling penting dengan nilai prioritas 39%. Prioritas lainnya diurutkan berdasarkan tingkat prioritas yaitu kualitas dan kredibilitas Perguruan Tinggi Swasta, perubahan penilaian Webometrics dan kurangnya kolaborasi antar dosen. Sedangkan prioritas SWOT di ITTJ memiliki bobot Strenghts 43%, Weaknesses 12%, Opportunities 37% dan Threats 8% dengan alternatif sub kriteria Strengths yaitu adanya monitoring triwulan berdasarkan contract management sebagai faktor paling penting dengan nilai prioritas 21%. Adapun alternatif lain yang dapat meningkatkan nilai excellence di ITTJ yaitu memaksimalkan upaya terkait Perguruan Tinggi Swasta yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom, adanya budaya penelitian belum merata dan budaya penelitian kompetitor yang lebih baik.