2022
DOI: 10.3390/pathophysiology29010009
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluation of Antibacterial and Antiviral Drug Effectiveness in COVID-19 Therapy: A Data-Driven Retrospective Approach

Abstract: The clinical manifestations associated with COVID-19 disease is mainly due to a dysregulated host response related to the overexpression of inflammatory markers. Until recently, only remdesivir had gained FDA approval for COVID-19 hospitalized patients and there are currently no evidence-based therapeutic options or options for prevention of complications that have been established. Some medical treatments such as antivirals, antibacterials, antithrombotics, antipyretics, corticosteroids, interleukin inhibitor… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 62 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Indonesia sangat terdampak COVID-19 dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 8,9% pada akhir Maret 2020 (10). Semua rumah sakit di Indonesia mengikuti pedoman nasional untuk diagnosis dan pengobatan pada saat pasien masuk (11). Terdapat 51,9% kasus terkonfirmasi adalah lakilaki dewasa, dan 31,4% kasus terkonfirmasi berusia antara 31-45 tahun, dengan persentase kematian tertinggi pada usia 46-59 tahun sebesar 39,4%, dan 50,5% kasus terkonfirmasi memiliki hipertensi sebagai penyakit penyerta di Indonesia (12).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Indonesia sangat terdampak COVID-19 dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 8,9% pada akhir Maret 2020 (10). Semua rumah sakit di Indonesia mengikuti pedoman nasional untuk diagnosis dan pengobatan pada saat pasien masuk (11). Terdapat 51,9% kasus terkonfirmasi adalah lakilaki dewasa, dan 31,4% kasus terkonfirmasi berusia antara 31-45 tahun, dengan persentase kematian tertinggi pada usia 46-59 tahun sebesar 39,4%, dan 50,5% kasus terkonfirmasi memiliki hipertensi sebagai penyakit penyerta di Indonesia (12).…”
Section: Pendahuluanunclassified