Bangunan Hindia Belanda di Indonesia patut dipertahankan karena nilai historis dan aspek arsitekturalnya yang bernilai. Bangunan Hindia Belanda banyak ditemukan di Indonesia serta masih berfungsi, antara lain bangunan GPIB Immanuel di Kota Kediri dikenal sebagai Gereja Merah. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keaslian bangunan GPIB Immanuel Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan Nara Grid sebagai instrumen penilaian, dengan melakukan analisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif aspek dan dimensi visual, spasial maupun struktural bangunan GPIB Immanuel Kota Kediri. Aspek visual, spasial dan struktural bangunan GPIB Immanuel Kota Kediri dideskripsikan menggunakan instrumen Nara Grid, selanjutnya diperkuat dengan kuesioner untuk mengetahui kesesuaian pendapat masyarakat terhadap analisis yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil analisa, bangunan GPIB Immanuel Kota Kediri memiliki nilai keaslian, walaupun telah terjadi perubahan dan penambahan. Aspek dan dimensi arsitektural pada gereja masih terlihat, sehingga keasliannya perlu dipertahankan.