Reklamasi pantai Teluk Jakarta merupakan rencana pemerintah yang ditujukan untuk mengendalikan banjir di Kota Jakarta dan pengembangan area bisnis yang tumbuh semakin pesat. Reklamasi dilaksanakan dengan membangun tanggul raksasa sepanjang 60 km di Teluk Jakarta dan pembangunan 18 pulau kecil di depan pantai. Reklamasi pantai dapat memberikan dampak terhadap lingkungan perairan dan perikanan. Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan perikanan berkelanjutan, maka perlu dilakukan analisis dampak reklamasi terhadap kondisi kualitas air dan perikanan di teluk Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak reklamasi terhadap kondisi kualitas air dan perikanan melalui analisis data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reklamasi pantai menambah tekanan terhadap kondisi lingkungan perairan yang diindikasikan oleh penurunan kecerahan perairan, salinitas dan nilai indeks keanekaragaman fitoplankton dan makrozoobenthos. Reklamasi pantai akan menghilangkan daerah penangkapan sero, bagan tancap dan keramba kerang hijau, yang mengakibatkan terjadinya penurunan produksi ikan. Potensi penurunan produksi ikan yang akan terjadi sekitar 82,2 ton/tahun. Di sisi lain, bagian timur Teluk Jakarta mempunyai potensi sebagai daerah asuhan ikan dan udang. Reklamasi pantai akan mengganggu fungsi ekologis Teluk Jakarta sebagai daerah asuhan ikan dan udang. Reklamasi Teluk Jakarta dapat dilaksanakan dengan disertai upaya pengelolaan kawasan untuk menjaga peran dan fungsi ekologisnya.Coastal reclamation in Jakarta Bay is one of government planning as flood disaster management and business development area that has been grow very fast. A 60 km of giant sea wall and 18 small reclamation islands in Jakarta Bay will be developed. Coastal reclamation will have an impact on environment and fisheries. In the context of sustainable fisheries management, an impact analysis of coastal reclamation on water quality and fisheries are needed. Research objectives are to analyze the coastal reclamation impact on water quality and fisheries in Jakarta Bay, through primary and secondary data analysis. Results showed that coastal reclamation adds pressure to water quality indicated by decreasing the water transparency, salinity and the value of diversity index of phytoplankton and makrozoobenthos. Coastal reclamation will eliminate the fishing area of set net (stationary fishing gear), stationary lift net and green mussel trap nets, resulting in fish production loss. The potential decrease of fish production is about 82,2 ton/yr . On the other side, Jakarta Bay has a potential area of fish and shrimp nursery ground in the eastern part of the bay. Coastal reclamation will disrupt its ecological function as nursery ground. Reclamation of Jakarta Bay can be carried out along with area management to maintain its ecological role and function.