“…Kayu dapat diubah menjadi arang melalui pirolisis pada suhu 400−500°C tanpa keberadaan atau sedikit oksigen, sehingga menghasilkan material berpori dengan kandungan karbon yang tinggi dan fraksi uap yang dapat terkondensasi (Papari & Hawboldt, 2015). Arang dapat diperoleh dari material organik lain seperti limbah biomassa (Christiana, Olusegun, & Kazeem, 2014), akan tetapi kayu merupakan bahan baku yang paling umum digunakan di berbagai negara (Adamu, Sabo, Chinade, & Lame, 2018) (Shi, Chrusciel, & Zoulalian, 2007), kualitas arang kayu gelam (Alpian, Prayitno, Sutapa, & Budiadi, 2011), kualitas arang 6 jenis kayu asal Jawa Barat (Hastuti, Pari, Setiawan, Mahpudin, & Saepuloh, 2015) dan penelitian mengenai produksi arang kayu yang berkelanjutan di Zambia untuk mengetahui prospek produksi arang di negara tersebut (Chidumayo, 2019).…”