2023
DOI: 10.3390/ani13071126
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluation of Dynamics, Demography and Estimation of Free-Roaming Dog Population in Herat City, Afghanistan

Abstract: FRDs pose a serious challenge in countries where dog-bite-related rabies is endemic. Understanding the size and core demographic characteristics of FRD populations is essential for the planning and implementation of effective dog-population and canine-rabies-control programmes. The photographic sight–resight method was used to estimate the FRD population and evaluate its demographic characteristics in Herat city. A total of 928 free-roaming dogs (FRD) were identified through 3172 sightings, and the total free-… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(1 citation statement)
references
References 65 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Program vaksinasi massal anjing dinyatakan sukses dan mampu mencegah terjadinya wabah jika cakupan vaksinasi (vaccination coverage) mencapai 70% dari total populasi (WHO, 2013). Beberapa studi tentang estimasi populasi anjing telah dilakukan di berbagai negara endemik rabies (Nasiry et al, 2023;Kalthouma et al, 2021;Thanapongtharm et al, 2021;Rinzin et al, 2016) dan menunjukan bahwa jumlah populasi anjing baik di perkotaan maupun pedesaan meningkat seiring bertambahnya populasi penduduk terutama di daerah-daerah yang menggandalkan anjing sebagai penjaga rumah, properti, dan penjaga kebun. Jumlah anjing yang meningkat sangat berpotensi menimbulkan masalah bagi lingkungan karena tinja anjing menghasilkan nitrogen yang berpotensi mencemari lingkungan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Program vaksinasi massal anjing dinyatakan sukses dan mampu mencegah terjadinya wabah jika cakupan vaksinasi (vaccination coverage) mencapai 70% dari total populasi (WHO, 2013). Beberapa studi tentang estimasi populasi anjing telah dilakukan di berbagai negara endemik rabies (Nasiry et al, 2023;Kalthouma et al, 2021;Thanapongtharm et al, 2021;Rinzin et al, 2016) dan menunjukan bahwa jumlah populasi anjing baik di perkotaan maupun pedesaan meningkat seiring bertambahnya populasi penduduk terutama di daerah-daerah yang menggandalkan anjing sebagai penjaga rumah, properti, dan penjaga kebun. Jumlah anjing yang meningkat sangat berpotensi menimbulkan masalah bagi lingkungan karena tinja anjing menghasilkan nitrogen yang berpotensi mencemari lingkungan.…”
Section: Pendahuluanunclassified