“…Program vaksinasi massal anjing dinyatakan sukses dan mampu mencegah terjadinya wabah jika cakupan vaksinasi (vaccination coverage) mencapai 70% dari total populasi (WHO, 2013). Beberapa studi tentang estimasi populasi anjing telah dilakukan di berbagai negara endemik rabies (Nasiry et al, 2023;Kalthouma et al, 2021;Thanapongtharm et al, 2021;Rinzin et al, 2016) dan menunjukan bahwa jumlah populasi anjing baik di perkotaan maupun pedesaan meningkat seiring bertambahnya populasi penduduk terutama di daerah-daerah yang menggandalkan anjing sebagai penjaga rumah, properti, dan penjaga kebun. Jumlah anjing yang meningkat sangat berpotensi menimbulkan masalah bagi lingkungan karena tinja anjing menghasilkan nitrogen yang berpotensi mencemari lingkungan.…”