Selama ini penelitian hanya fokus pada cara dan pemakaian alat proteksi untuk pasien dan pekerja radiasi. Bahan proteksi paparan radiasi ionik lain yang penting bagi pasien, pekerja radiasi, bahkan masyarakat umum adalah dinding ruangan radiologi. Dinding ruangan radiologi mempunyai syarat tertentu, seperti ketebalan, komposisi bahan, dan warna. Dinding harus berwarna putih agar bersih dari kotoran maupun mikroorganisme. Dinding ruangan tidak terkena paparan langsung, melainkan melalui hamburan, sehingga dosis paparan rendah. Dengan memvariasikan tegangan tabung sinar X seperti yang digunakan pada diagnostik, dilakukan pengamatan terhadap perubahan komposisi cat dinding dengan X-Ray Flourosence (XRF). Hasil penelitian menunjukkan perubahan besar pada laju dosis 1,19 mGy/s atau pada tegangan tabung 80 kV. Senyawa yang terkandung dalam cat menurun persentasenya, bahkan senyawa K2O dan Nb2O5 tidak terdeteksi. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah pemakaian sinar X konvensional yang tinggi akan meningkatkan kerusakan cat dinding ruang radiologi.
Kata kunci: Sinar X, cat dinding, X-Ray Flouroawnce (XRF), diagnostik