“…Target dapat diimplementasikan dengan melakukan prosedur keterampilan menulis persuasi. Jones & Crow (2017) dan Loxley (2009) menafsirkan dari perspektif techno-utilitarian, yaitu persuasi dalam keilmiahan mengacu pada evaluasi dan justifikasi pandangan untuk hubungan antara klaim, data dan sebagai aktivitas sosial yang berusaha menjelaskan berbagai pandangan dan ide menggunakan pemikiran kritis positif untuk mengatasi dan membujuk orang tentang subjek tertentu mencakup presentasi dan pembenaran beberapa ide tentang suatu topik. Tujuan dari penulisan persuasi adalah untuk menghasilkan komposisi tulisan yang dapat meyakinkan dan membujuk pembaca untuk merangkul sudut pandang penulis dan melihat atau mengambil tindakan, dengan penguasaan keterampilan analitis, keterampilan evaluatif, dan keterampilan berpikir kritis dalam memprediksi respons pembaca (McKeown et al, 2019;Mulyadi et al, 2016).…”