Tulisan ini berbicara tentang citra tubuh manusia sebagai bagian penting dari totalitas eksistensi di dalam konstruksi sosial-masyarakat. Citra tubuh sendiri terbangun berdasarkan kesan, pikiran, perasaan, dan opini seseorang tentang tubuhnya. Terkait dengan maraknya beauty vlogger pada berbagai akun media sosial (YouTube dan Instagram) yang mendemonstrasikan berbagai teknik makeup bagi perempuan, penulis mengemukakan kritik rekonstruksi terhadap hiruk-pikuk modernisme yang menempatkan manusia terjebak dalam konstruksi pandangan industri-kolonialisme yang mengatakan bahwa tata rias wajah (makeup) menjadi bagian dari gambar diri manusia, khususnya bagi perempuan. Penulis berargumentasi bahwa manusia sejatinya adalah mahluk yang indah dan berharga dalam keaslian gambaran dirinya meski tanpa bantuan tata rias wajah dengan menggunakan konsep body image dalam ranah psikologi dan sudut pandang estetika dari Hans Urs von Balthasar.