Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Bengkel Bubut BBM, menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Dalam konteks industri modern, mengurangi kecelakaan kerja penting tidak hanya untuk menghindari cedera fisik, tetapi juga kerusakan pada properti dan lingkungan. Penelitian ini mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko K3, dengan fokus pada pengenalan bahaya sebelum dan setelah kecelakaan. Menggunakan data dari observasi, wawancara, dan survei, penelitian ini menemukan bahwa kecelakaan kerja terbesar di Bengkel Bubut BBM adalah terpapar pasir atau debu pada mata, dengan nilai RPN sebesar 118,9. Hasil wawancara dengan staf bengkel digabungkan untuk menentukan lima penyebab utama kecelakaan menggunakan FTA. Penelitian ini menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya dan penggunaan alat pelindung diri, serta perlunya praktik keselamatan kerja yang lebih baik di lingkungan kerja.