Study on cytotoxicity of diarylaniline derivatives by using quantitative structure-activity relationship (QSAR) has been done. The structures and cytotoxicities of diarylaniline derivatives were obtained from the literature. Calculation of molecular and electronic parameters was conducted using Austin Model 1 (AM1), Parameterized Model 3 (PM3), Hartree-Fock (HF), and density functional theory (DFT) methods. Artificial neural networks (ANN) analysis used to produce the best equation with configuration of input data-hidden node-output data = 5-8-1, value of r 2 = 0.913; PRESS = 0.069. The best equation used to design and predict new diarylaniline derivatives. The result shows that compound N1-(4′-Cyanophenyl)-5-(4″-cyanovinyl-2″,6″-dimethyl-phenoxy)-4-dimethylether benzene-1,2-diamine) is the best-proposed compound with cytotoxicity value (CC 50 ) of 93.037 μM.Keywords : diarylaniline, cytotoxicity, QSAR, ANN ABSTRAK Kajian terhadap sitotoksisitas turunan diarilanilina menggunakan hubungan kuantitatif strukturaktifitas (HKSA) telah dilakukan. Struktur dan sitotoksisitas dari turunan diarilanilina diperoleh dari literatur. Perhitungan parameter molekuler dan elektronik dilakukan dengan metode Austin Model 1 (AM1), Parameterized Model 3 (PM3), Hartree-Fock (HF), dan density functional theory (DFT). Analisis jaringan syaraf tiruan (JST) digunakan untuk menghasilkan persamaan terbaik dengan konfigurasi dari input data-hidden node-output data = 5-8-1, nilai r 2 = 0,913; PRESS = 0,069. Persamaan terbaik tersebut kemudian digunakan untuk merancang dan memprediksi senyawa-senyawa turunan diarilanilina yang baru. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa senyawa N 1 -(4′-sianofenil)-5-(4″-sianofinil-2″,6″-dimetil-fenoksi)-4-dimetileter benzena-1,2-diamina) adalah senyawa usulan terbaik dengan nilai sitotoksisitas (CC 50 ) sebesar 93,037 μM.