2023
DOI: 10.1080/23311983.2023.2268387
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Exploring terminology of the beauty Jamu and the beauty metaphor of East Java women-Indonesia: An eco-linguistics study

Kusubakti Andajani,
Yuni Pratiwi,
Roekhan
et al.
Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 34 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Bahasa dan lingkungan menjadi hal yang menarik untuk diteliti karena faktor-faktor lingkungan akan mempengaruhi penentuan nama farmasi (pengobatan tradisional), tempat, flora fauna, dan tumbuhan. (Andajani et al, 2023) terminologi tumbuhan dalam menentukan nama Jamu di masyarakat Jawa Timur. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kajian ekolinguistik atau gabungan dari ilmu lingkungan dan bahasa dapat membentuk dan mempengaruhi masyarakat dalam menentukan bahasa penyebutan atau pemberian nama tempat, tumbuhan, farmasi (pengobatan tradisional), tempat, flora fauna, dan tumbuhan.…”
Section: Tabel 1 Pengetahuan Atau Sejarah Bahasa Serawaiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Bahasa dan lingkungan menjadi hal yang menarik untuk diteliti karena faktor-faktor lingkungan akan mempengaruhi penentuan nama farmasi (pengobatan tradisional), tempat, flora fauna, dan tumbuhan. (Andajani et al, 2023) terminologi tumbuhan dalam menentukan nama Jamu di masyarakat Jawa Timur. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kajian ekolinguistik atau gabungan dari ilmu lingkungan dan bahasa dapat membentuk dan mempengaruhi masyarakat dalam menentukan bahasa penyebutan atau pemberian nama tempat, tumbuhan, farmasi (pengobatan tradisional), tempat, flora fauna, dan tumbuhan.…”
Section: Tabel 1 Pengetahuan Atau Sejarah Bahasa Serawaiunclassified
“…Temuan menunjukkan pengguna bahasa dari lingkungan keluarga masih dapat bertahan pada generasi selanjutnya, tetapi ketika di luar lingkungan keluarga responden tidak menggunakan bahasa Serawai, maka dapat diasumsikan bahwa bahasa serawai akan mengalami pergeseran karena faktor lingkungan dalam penggunaan dua bahasa atau lebih. Sebagaimana disampaikan oleh Andajani et al (2023) dan Abida et al (2023) bahwa lingkungan mempengaruhi bahasa yang diperoleh atau digunakan manusia. Secara kronologis, pendekatan yang lebih tua adalah pendekatan yang membandingkan keanekaragaman hayati dengan keanekaragaman linguistik dan membahas topik-topik seperti hubungan antar bahasa dalam lingkungan individualnya (otak manusia) dan lingkungan sosialnya (dalam masyarakat, negara, atau lingkungan tertentu) (Stibbe, 2017).…”
Section: Tabel 2 Lingkungan Pengguna Bahasa Serawaiunclassified