Eye motor manifestations in children with neurometabolic disorders

A Novel Variant of the Short-Chain Enoyl-CoA Hydratase-1 Gene Presenting with a Mild Phenotype: The Second Case Report from India

“…11,15 Moreover, skew deviation and OTR are extremely infrequent oculomotor manifestations of neurometabolic diseases. 16 In patients with short-chain ECHS1deficiency, neuroimaging consistently shows progressive bilateral symmetrical T2 hyperintense lesions in the basal ganglia, especially the globus pallidus, consistent with Leigh's syndrome. Later symmetrical progressive involvement of the caudate and lentiform nuclei, thalami, cerebral crura, periaqueductal gray, and the medullary posterior tegmental tracts are also seen.…”

Upaya Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Prasekolah melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Kecil

“…Lemparannya bisa dengan tangan, melewati kepala, melewati lengan atau ke samping (De Oliveira et al, 2019;Disorder et al, 2015;Houwen et al, 2021;SMITS-ENGELSMAN et al, 2012). Melempar dapat dilakukan dengan bola-bola yang berbeda ukuran dan arah lemparannya dapat ke arah guru, ke arah siswa lain, atau ke arah sasaran tertentu (Ahn et al, 2018;Doe-Asinyo & Smits-Engelsman, 2021;Rivilis et al, 2011;Wang et al, 2022). Sedangkan menangkap merupakan gerakan dasar manipulatif yang terdiri dari menghentikan suatu benda yang dikendalikan dengan satu atau dua tangan (Disorder et al, 2015;Haugen & Johansen, 2018;Kakebeeke et al, 2018;Saidmamatov et al, 2022;SMITS-ENGELSMAN et al, 2012).…”

“…Menangkap merupakan keterampilan yang lebih sulit daripada melempar. Jadi menangkap bola bisa diawali dengan bola kain atau bola plastik, pantulannya lebih sedikit dan baru setelah anak sudah menguasai dalam menangkap benda tersebut barulah anak dapat dilatih menangkap bola dengan ukuran yang berbeda-beda (Disorder et al, 2015;Kakebeeke et al, 2018;Rivilis et al, 2011;Wang et al, 2022). Perkembangan motorik kasar anak akan optimal apabila lingkungan tumbuh kembang anak memungkinkan anak untuk bergerak bebas (Binter et al, 2022;Houwen et al, 2021;Lopuszanska & Samardakiewicz, 2020).…”

“…Permainan dapat memberikan kesempatan lebih besar kepada anak untuk bereksplorasi, sehingga memudahkan mereka dalam memahami konsep dasar dan pemahaman suatu pengetahuan (Ahn et al, 2018;Haugen & Johansen, 2018;Park et al, 2023). Permainan lempar dan tangkap bola melatih konsentrasi dan gerak refleks pada saat melempar dan menangkap bola (Dapp et al, 2021;Kakebeeke et al, 2018;Wang et al, 2022;Wilson et al, 2013). Lempar dan tangkap bola merupakan salah satu permainan yang menggunakan bola sebagai media (De Oliveira et al, 2019;Rohmadi, 2021;Siregar & , Damaiwaty R, 2020).…”