Kebutuhan akan solusi penyimpanan energi yang efisien dan berkelanjutan semakin meningkat seiring dengan perkembangan sistem energi terbarukan. Superkapasitor, yang dikenal karena kepadatan daya dan stabilitas siklusnya, menjadi komponen penting dalam teknologi ini. Kajian literatur ini bertujuan membandingkan material berbasis karbon dan oksida logam pada superkapasitor, dengan fokus pada optimalisasi performa penyimpanan energi. Melalui pendekatan sistematis, kajian ini menelaah karakteristik utama dari kedua jenis material, termasuk densitas energi, daya tahan siklus, kestabilan termal, dan potensi biaya. Hasil review menunjukkan bahwa material berbasis karbon cenderung memiliki keunggulan pada kepadatan daya dan siklus hidup, sementara oksida logam menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi tetapi rentan terhadap degradasi. Analisis ini memberikan wawasan mengenai kelebihan dan batasan tiap material, yang dapat menjadi panduan dalam pemilihan material superkapasitor untuk aplikasi pada energi terbarukan. Kajian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan superkapasitor yang lebih efisien dan berkelanjutan.