The Mediterranean architectural style began to be a reference style in designing buildings in Indonesia since the 1990s and applied to various buildings including residential buildings because it offers an impressive aesthetic element of grandeur and its response to heat according to the origin region. The potential application of Mediterranean architectural style elements in the middle of Modern architectural style invasion can still be taken to resolve thermal problems caused by environmental issues namely climate change and global warming. This research aims to evaluate the thermal performance of Mediterranean-style residential buildings in response to the local climate and the potential adaptation of the envelope elements to Modern architectural styles using ECOTECT simulations. The results showed that a sample house with a combination of three architectural styles shows that the Mediterranean architectural style can still be used and able to compete with other architectural styles at this time by including its Mediterranean style which presents grandeur, and incorporates elements of minimalist architectural style to give a modern nuance, also implementing shading strategies from Tropical architectural styles as adaptations to the tropical climate. That house sample has the longest thermal comfort duration compared to the others, which is 8.5 hours.Keywords: thermal building performance; building envelope; architecture style; environmental issue. Abstrak: Gaya arsitektur Mediterania mulai menjadi referensi gaya dalam mendesain bangunan di Indonesia sejak tahun 1990an dan banyak sekali diminati serta diaplikasikan ke berbagai bangunan tidak terkecuali bangunan rumah tinggal karena menawarkan unsur estetika yang mengesankan kemegahan dan responnya terhadap iklim sekitar yang cenderung panas sesuai dengan wilayah asalnya. Potensi pengaplikasian unsur-unsur gaya arsitektur Mediterania di tengah gempuran gaya arsitektur Modern masih dapat diperhitungkan dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan termal berupa peningkatan temperatur yang diakibatkan oleh isu lingkungan yaitu climate change dan global warming. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja termal bangunan rumah tinggal bergaya Mediterania dalam responnya terhadap iklim setempat dan potensi pengadaptasian elemen selubungnya terhadap gaya arsitektur Modern dengan menggunakan simulasi termal ECOTECT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel rumah dengan perpaduan tiga gaya arsitektur menunjukkan bahwa gaya arsitektur Mediterania masih bisa dipergunakan dan mampu bersaing dengan gaya arsitektur lainnya saat ini yaitu dengan memasukkan gaya Mediterania sendiri yang mempresentasikan kemegahan, dan juga memasukkan unsur gaya arsitektur Minimalis untuk memberi balutan nuansa modern, serta menerapkan strategi shading dari gaya arsitektur Tropis sebagai adaptasi dengan iklim tropis. Sampel rumah tersebut memiliki durasi kenyamanan termal paling lama dibanding yang lainnya yaitu selama 8,5 jam.Kata Kunci: kinerja termal bangunan; selubung bangunan; gaya arsitektur; isu lingkungan