AbstrakSupplier berperan penting dalam sebuah perusahaan karena berperan sebagai penyedia bahan baku. Bahan baku diperlukan untuk melaksanakan kegiatan produksi dengan lancar. Dalam pemilihan supplier harus dilakukan secara hati-hati agar tidak menyebabkan terganggunya proses produksi dan operasional perusahaan. Ketika mendapatkan pesanan yang mendadak dan dalam jumlah yang besar maka perusahaan PT Mitra Desa Pamarican mengadakan musyawarah dan belum adanya prioritas supplier, kriteria dan subkriteria dalam menentukan keputusan pembelian bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria, subkriteria dan supplier prioritas dalam sebuah perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang dilaksanakan di PT Mitra Desa Pamarican Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat di peroleh 3 responden yaitu Direktur Utama, Manajer Pemasaran dan Manajer Produksi dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampel pertimbangan (Judgement Sampling). Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Metode ini dihitung secara manual menggunakan Microsoft Excel 2016. Hasil penelitian menunjukan kriteria kualitas sebagai prioritas kriteria pertama dengan subkriteria memberikan kualitas yang konsisten menjadi prioritas pertama. Prioritas kedua adalah kriteria kebijakan garansi dan klaim dengan subkriteria memberikan jaminan atau garansi terhadap barang menjadi prioritas pertama. Prioritas ketiga adalah kriteria harga dengan subkriteria cara pembayaran merupakan prioritas pertama. dan untuk supplier prioritas pertama adalah supplier 2 adalah Tengkulak Majenang dengan nilai bobot 2,395069606, supplier prioritas kedua yaitu supplier 3 adalah Tengkulak Karawang dengan nilai bobot 2,331940897, supplier prioritas ketiga yaitu supplier 1 adalah petani yang ada di Kecamatan Pamarican dengan nilai bobot 1,872989497.Kata Kunci : Supplier, Analytical Hierarchy Process, Gabah