Latar Belakang : Gangguan mental emosional seperti kecemasan dan depresi sering muncul pada keluarga pasien stroke di RS. Banyak keluarga harus beradaptasi terhadap perubahan peran dan fungsi dalam merawat anggota keluarga yang sakit dan sering disebut manajemen koping. Respon koping yang dimunculkan dapat bervariasi pada individu dalam keluarga.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mendalam tentang tingkat kecemasan dan depresi dengan manajemen koping keluarga pasien stroke di RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi. Metodologi : Penelitian ini berjenis kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian 54 keluarga pasien stroke yang sedang dirawat di RS dengan memenuhi kriteria tertentu. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner karakteristik keluarga, instrumen HADS, serta F-COPES berjumlah 45 pertanyaan. Teknik analisa pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi logistik ganda model faktor risiko. Hasil Penelitian : Hasil penelitian ditemukan bahwa keluarga memiliki tingkat kecemasan ringan (61,1%) serta depresi ringan (59,3%). Koping bervariasi mulai dari penggunaan support sosial mal adaptif (53,7%), support spiritual mal adapatif (55,6%), reframing mal adaptif (63,0%), informasi adaptif (53,7%), serta penilaian pasif adaptif (55,6%). Hasil uji bivariat ditemukan semua variabel memiliki hasil bermakna p<0,05.