Factors that influence the use of accounting information in Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Medan City

Abstract

MSMEs play a substantial role in increasing GDP and employment in Indonesia. However, there are still many MSMEs who have not utilized the use of accounting information in running their business. The use of accounting information can help them to maintain their business sustainability. During this pandemic era, many MSMEs were affected, including the MSMEs in the Province of North Sumatera. In May 2020, the provincial government of North Sumatra recorded that 672.000 MSMEs were affected by the pandemic. The province's capital city is Medan, where the government of Medan city also really supports the development of MSMEs in Medan. So, the research aims to examine and analyze the effect of business age, educational level, business scale, and accounting training on using accounting information in MSMEs in Medan city. This research used primary data, which was obtained by distributing both physical and google form questionnaires. The method of sampling used in this research is purposive and convenience sampling. There are 109 data processed and analyzed using the multiple linear regression method, where the ordinal data is transformed into intervals using the Method of Successive Interval (MSI). From the results, the business scale and accounting training both significantly positively affect the use of accounting information in MSMEs in Medan City during the business age, and educational level does not affect the use of accounting information in MSMEs in Medan City.

Determinan Dalam Penerapan Informasi Akuntansi Pada Pelaku Umkm

“…Penelitian yang dilakukan oleh (Aditiya, 2022); (Amarwati & Ismunawan, 2022); (Clarisa & Wijaya, 2022) menyimpulkan bahwa level usaha bepengaruh signifikan terhadap penerapaninformasi akuntansi, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Astiani, 2017); (Kurniati, 2021); (Nabawi, 2018) menyatakan bahwa skala usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan informasi akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh (Aditiya, 2022); (Kurniati, 2021); (Laraswati et al, 2021)menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penerapan informasi akuntansi, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Clarisa & Wijaya, 2022) ; (Keristin, 2018) menyatakan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan informasi akuntansi.…”

“…Penelitian yang dilakukan oleh (Aditiya, 2022); (Amarwati & Ismunawan, 2022); (Clarisa & Wijaya, 2022) menyimpulkan bahwa level usaha bepengaruh signifikan terhadap penerapaninformasi akuntansi, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Astiani, 2017); (Kurniati, 2021); (Nabawi, 2018) menyatakan bahwa skala usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan informasi akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh (Aditiya, 2022); (Kurniati, 2021); (Laraswati et al, 2021)menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penerapan informasi akuntansi, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Clarisa & Wijaya, 2022) ; (Keristin, 2018) menyatakan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan informasi akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh (Laraswati et al, 2021) menyatakan bahwa strata pendidikan berpengaruh signifikan terhadap penerapan informasi akuntansi, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Aditiya ,2022); (Amarwati & Ismunawan, 2022); (Kurniati, 2021); (Zakiah, 2020)menyatakan bahwa Pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan informasi akuntansi.…”

“…Menurut Tunggal & Ngatno (2018) semakin lama sebuah perusahaan didirikan, nilainya semakin tinggi karena memiliki pengalaman dalam mengelola bisnis. Hal Semakin matang usia usaha bertambah, dapat dianggap perusahaan sudah bisa membangun good relationship dengan para pelanggan dan stakeholdernya dan mendorong perusahaan untuk bisa memberikan value dalam segi layanan maupun produk bagi para stakeholder (Clarisa & Wijaya, 2022).…”

“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang Nabawi (2018). Tetapi tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Clarisa & Wijaya (2022), Whetyningtyas (2016), Aditiya (2022), Amarwati & Ismunawan (2022), Andarista (2021), dan Keristin (2018).…”

“…Maka diharapkan seiring semakin lama nya berjalan dan berkembangnya usaha menuntut suatu usaha kelas rumahan pun dapat mengaplikasikan teknologi informasi dan system informasi akuntansi pada kegiatan pelaporan bisnisnya agar bisa menyelaraskan teori Technology Acceptance Model (TAM) dan Stakeholder Theory. Hasil penelitian ini searah dengan penelitian yang dilakukan Keristin (2018), Clarisa & Wijaya (2022). Tetapi berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nabawi (2018), Laraswati et al (2021), Aditiya (2022), dan Kurniati (2021.…”