2021
DOI: 10.24843/eja.2021.v31.i06.p19
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-Faktor Pencegahan Fraud pada Lembaga Perbankan

Abstract: The purpose of this study is to identify the factors that influence the prevention of fraud in banking institutions including the implementation of good corporate governance, the application of the tri hita karana culture and the existence of a whistleblowing system. The location of this research is the Regional Development Bank (BPD) Bali with a population of all staff of BPD Bali Renon branch with a total sample of 96 respondents and using the saturated sample method. The analysis technique applied is multip… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Nugroho & Diyanty (2022) menjelaskan jika manajemen puncak bekerja di bawah tekanan yang menuntut mereka untuk mengambil jalan pintas atau mencoba suatu hal yang pernah mereka lakukan, berarti hal tersebut mencerminkan latar belakang dan karakter dari diri mereka sendiri. Menurut P. P. Dewi et al (2021) agar perusahaan minim dari tindakan kecurangan dan manajemen mampu memberikan potensi yang terbaik bagi perusahaan, maka komposisi manajemen puncak perusahaan harus diperhatikan. Menurut Klein (2017) semakin bervariasi jumlah eselon atas, maka akan semakin banyak pilihan yang akan dipertimbangkan dan semakin dalam perdebatan diantara pilihan tersebut.…”
Section: Teori Eselon Atasunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Nugroho & Diyanty (2022) menjelaskan jika manajemen puncak bekerja di bawah tekanan yang menuntut mereka untuk mengambil jalan pintas atau mencoba suatu hal yang pernah mereka lakukan, berarti hal tersebut mencerminkan latar belakang dan karakter dari diri mereka sendiri. Menurut P. P. Dewi et al (2021) agar perusahaan minim dari tindakan kecurangan dan manajemen mampu memberikan potensi yang terbaik bagi perusahaan, maka komposisi manajemen puncak perusahaan harus diperhatikan. Menurut Klein (2017) semakin bervariasi jumlah eselon atas, maka akan semakin banyak pilihan yang akan dipertimbangkan dan semakin dalam perdebatan diantara pilihan tersebut.…”
Section: Teori Eselon Atasunclassified
“…Komite audit merupakan suatu organ yang berada langsung di bawah dewan komisaris, memiliki tanggung jawab serta tujuan untuk membantu dewan komisaris dalam efektivitas pelaksanaan tugas dan pengawasan terhadap perusahaan sesuai dengan tata kelola perusahaan (Anugerah, 2014). Menurut P. P. Dewi et al (2021) pengawasan oleh komite audit termasuk kepada dimensi dalam pencegahan kecurangan. Sebelumnya Dezoort et al (2008) telah berpendapat bahwa jika komite audit dapat meningkatkan pengendalian internal, maka hal tersebut juga akan berdampak kepada peningkatan kualitas laporan keuangan dan pendeteksian kecurangan.…”
Section: Komite Audit Sebagai Pencegahan Kecuranganunclassified
“…Berbagai kecurangan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan atau dalam keadaan terorganisir seringkali menimbulkan dampak negatif tidak hanya bagi orang-orang di dalam lembaga, tetapi juga pada semua pihak eksternal, dalam hal ini contohnya yaitu masyarakat Dewi et al, (2021). Dengan demikian, whistleblowing dapat menjadi cara penting untuk meningkatkan efektivitas suatu organisasi Cheng et al, (2019), terlepas dari siapa yang melaporkan kecurangan tersebut, mekanisme yang tepat harus tersedia untuk mendeteksi kecurangan melalui pelaporan pelanggaran Hadinata & Mustika Azzahrah, (2021).…”
unclassified