2022
DOI: 10.32734/trophico.v2i1.8657
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-faktor risiko penyebab kelebihan berat badan dan obesitas pada anak dan remaja: Studi literatur

Abstract: Obesitas pada anak dan remaja merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang saat ini dihadapi oleh negara-negara di seluruh dunia termasuk di Indonesia karena prevalensinya yang terus meningkat dan besarnya konsekuensi kesehatan yang ditimbulkannya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang menyebabkan berat badan berlebih serta obesitas pada anak (2-10 tahun) dan remaja (11-19 tahun). Metode yang digunakan adalah literature review. Pencarian artikel publikasi dilakukan melalui database… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
4
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(9 citation statements)
references
References 19 publications
0
4
0
5
Order By: Relevance
“…Parental education and occupation also have a positive relationship with family income, impacting the risk factors for increased obesity in children. 12 Conversely, a study in Gorontalo, Indonesia found that the risk of overweight and obesity is higher in children with loweducated fathers or mothers (not completing high school). Parents with low education usually have less knowledge about health and nutrition, leading to less active implementation of a healthy lifestyle, inadequate supervision of their children's physical activities and lifestyles, and the inability to determine the quality and quantity of food suitable for their children.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 98%
“…Parental education and occupation also have a positive relationship with family income, impacting the risk factors for increased obesity in children. 12 Conversely, a study in Gorontalo, Indonesia found that the risk of overweight and obesity is higher in children with loweducated fathers or mothers (not completing high school). Parents with low education usually have less knowledge about health and nutrition, leading to less active implementation of a healthy lifestyle, inadequate supervision of their children's physical activities and lifestyles, and the inability to determine the quality and quantity of food suitable for their children.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 98%
“…Selain itu, hasil pengukuran antropometri remaja dari kelompok ekonomi menengah sama dengan remaja dari kelompok ekonomi tinggi. anakanak prasekolah yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah lebih cenderung mengalami obesitas dan kelebihan berat badan (Banjarnahor et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Asupan energi yang tinggi disebabkan oleh konsumsi kuliner asal energy yang tinggi sedangkan pengeluaran energy yang rendah (Primashanti & SIDIARTHA, 2018). Tahun 2016 menunjukkan sekitar 340 juta lebih anak dan remaja usia 5-19 tahun mengidap obesitas (Banjarnahor, Banurea, Panjaitan, Pasaribu, & Hafni, 2022). Kondisi ini mengalami perubahan dari 4,9% di tahun 2000 sebagai 5,6% di tahun 2017 dan lebih berasal dua juta anak pada indonesia mengalami obesitas atau kelebihan berat badan (Banjarnahor et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tahun 2016 menunjukkan sekitar 340 juta lebih anak dan remaja usia 5-19 tahun mengidap obesitas (Banjarnahor, Banurea, Panjaitan, Pasaribu, & Hafni, 2022). Kondisi ini mengalami perubahan dari 4,9% di tahun 2000 sebagai 5,6% di tahun 2017 dan lebih berasal dua juta anak pada indonesia mengalami obesitas atau kelebihan berat badan (Banjarnahor et al, 2022). Prevalensi anak obesitas baik di negara maju (Singapura) maupun negara berkembang (Indonesia) memberikan hasil mengalami peningkatan di negara Singapura 18,5% serta pada negara Indonesia 9,6% pada jumlah yang menakutkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified