Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi. Kejadian Preeklampsia merupakan penyebab kematian ibu tertinggi kedua di dunia sebagai penyumbang angka morbiditas dan mortlitas bagi ibu hamil setelah perdarahan. Sebanyak 552 kasus atau sekitar 1,22%. Ada pun beberapa faktor risiko penyebab tejadinya preeklampsia yaitu faktor maternal, umur, paritas, riwayat hipertensi, hamil kembar, obesitas, dan diabetes mellitus. Tujuan penelitin ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Jenis penelitian ini yaitu bersifat kuantitatif deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian sejumlah 152 responden. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara usia ibu saat hamil dengan kejadian preeklampsia di peroleh nilai p value = 0,033 α < 0,05. Adanya hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian preeklampsia di peroleh nilai p value = a ,021 α < 0,05. Adanya hubungan antara riwayat paritas dengan kejadian preeklampsia di peroleh nilai p value =0,007 α < 0,05. Tidak adanya hubungan antara kehamilan ganda dengan kejadian preeklampsia di peroleh nilai p value =0,720 α > 0,05. Tidak adanya hubungan antara obesitas dengan kejadian preeklampsia di peroleh nilai p value = 0,706 α > 0,05. Simpulan dari penelitian ini ialah usia ibu, riwayat hipertensi dan paritas merupakan variable yang memiliki hubungan bermakna dengan preeklampsi. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai dasar bagi peneliti selanjutnya dan perlu dilakukan penelitian, waktu penelitian yang lebih lama, menggabungkan data primer, karakteristik responden yang bervariasi serta faktor - faktor lain yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia.