2013
DOI: 10.36568/kesling.v11i2.190
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA (Studi Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi PT. Arto Metal Internasional Sidoarjo)

Abstract: PT Arto Metal International is one of the metal components manufacturers, where theproduction processes are using machinaries which its operations may lead to accidents. One ofthe effects that can be caused by the production machines might happen if workers are notcareful, they might got pinched by plong engine, etched plates and exposed debris grams.Therefore, this study aims to determine the factors associated with the incidence of workplaceaccidents in this company.The methods used in this study were analyt… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Teluk Luas Padang yang menunjukkan bahwa lebih dari separuh pekerja menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan kurang baik yaitu sebanyak 57,4%. 11 Pengawasan K3 yang baik dapat dilakukan dengan melaksanakan pengawasan K3 setiap hari ke seluruh divisi secara seksama dan memberikan saran/petunjuk bekerja secara aman, pengawasan K3 juga harus dilakukan oleh tim K3 atau P2K3 perusahaan agar maksud dan tujuan diadakannya pengawasan K3 dapat tersampaikan kepada pekerja dengan baik. 12 Berdasarkan hasil wawancara dengan koordinator K3 di lapangan, pengawasan sudah dilakukan oleh tim K3 lapangan perusahaan namun tidak dilakukan menyeluruh setiap harinya karena apabila para pekerja diawasi setiap hari, maka akan membuat para pekerja tidak fokus dan tidak nyaman dalam bekerja sehingga memicu terjadinya kecelakaan.…”
Section: Pengawasan K3unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Teluk Luas Padang yang menunjukkan bahwa lebih dari separuh pekerja menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan kurang baik yaitu sebanyak 57,4%. 11 Pengawasan K3 yang baik dapat dilakukan dengan melaksanakan pengawasan K3 setiap hari ke seluruh divisi secara seksama dan memberikan saran/petunjuk bekerja secara aman, pengawasan K3 juga harus dilakukan oleh tim K3 atau P2K3 perusahaan agar maksud dan tujuan diadakannya pengawasan K3 dapat tersampaikan kepada pekerja dengan baik. 12 Berdasarkan hasil wawancara dengan koordinator K3 di lapangan, pengawasan sudah dilakukan oleh tim K3 lapangan perusahaan namun tidak dilakukan menyeluruh setiap harinya karena apabila para pekerja diawasi setiap hari, maka akan membuat para pekerja tidak fokus dan tidak nyaman dalam bekerja sehingga memicu terjadinya kecelakaan.…”
Section: Pengawasan K3unclassified
“…Hasil nilai PR sebesar 11,429 yang artinya pekerja yang menyatakan pengawasan K3 buruk berpeluang 11,429 kali lebih besar mengalami kecelakaan kerja dibandingkan pekerja yang menyatakan pengawasan K3 baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Intan Pertiwi Saharani (2018) dengan hasil uji statistiknya didapatkan pvalue 0,037 (p < 0,05) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengawasan dengan kecelakaan kerja 11. Hasil penelitian yang dilakukan, pengawasan yang dilakukan kepada tenaga kerja tidak rutin dilakukan sehingga masih banyak tenaga kerja yang lalai dalam melakukan pekerjaannya, tidak bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan tidak mematuhi peraturan yang berlaku seperti tidak menggunakan APD sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.…”
unclassified