Status gizi anak sekolah perlu dijaga dalam kondisi yang baik karena membantu pertumbuhan dan perkembangan secara optimal serta peningkatan prestasi belajar. Upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga status gizi melalui pola konsumsi makanan yang baik serta perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang mengombinasikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan edukasi kesehatan pada anak sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis perubahan berat badan, status gizi, dan pengetahuan kesehatan anak usia sekolah sebelum dan sesudah diberikan kombinasi pemberian makanan tambahan dengan edukasi kesehatan. Metode yang digunakan yaitu mengombinasikan intervensi pemberian makanan tambahan dengan pendidikan masyakarat yang diberikan kepada sasaran anak usia sekolah kelas 5 di SDN 087695 dan MIN 2 Kota Sibolga. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli – September 2019 dan dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pihak sekolah dan siswa antusias dalam mengikuti pengabdian masyarakat. Siswa mengalami peningkatan berat badan, perubahan status gizi, dan peningkatan pengetahuan kesehatan. Berat badan siswa meningkat signifikan (p<0,05) dari rata-rata 29,50 ± 7,10 kg menjadi 30,08 ± 7,06 kg. Persentase status gizi baik mengalami peningkatan dari 67,57% menjadi 72,97% dan skor pengetahuan kesehatan siswa juga mengalami peningkatan yang sinifikan (p<0,05) dari rata-rata 3,70 ± 1,61 menjadi 5,97 ± 1,38. Kombinasi pemberian makanan tambahan dengan edukasi kesehatan pada anak usia sekolah dapat meningkatkan berat badan, status gizi dan pengetahuan kesehatan.