Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja sering disebut masa terlabil, di mana seorang anak berusaha mencari jati dirinya. Posyandu remaja diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mental remaja dan optimalisasi psychological first aid (PFA). Posyandu kesehatan jiwa remaja merupakan salah satu kegiatan berbasis kesehatan masyarakat khusus remaja, untuk memantau dan melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan keterampilan hidup sehat secara berkesinambungan. Tujuan program kemitraan masyarakat ini meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karangtaruna dalam melakukan pemantauan kesehatan jiwa khususnya remaja. Metode pelaksanaan kegiatan program kemitraan masyarakat melalui ceramah, diskusi dan demonstrasi tentang pelaksanaan sistem 5 meja posyandu kesehatan jiwa remaja. Kegiatan lima meja posyandu kesehatan jiwa antara lain meja satu: pendaftaran dan pemantauan kesehatan fisik, meja dua: pemantauan gejala, pemberian terapi psikofarmaka, vitamin, dan penambahan nutrisi, meja tiga: pengendalian gejala oleh perawat, meja empat: peningkatan ketrampilan perawatan diri, meja lima: peningkatan ketrampilan hidup sehari- hari dan produktivitas). Program Kemitraan Masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahap: sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Sasaran sosialisasi adalah pengurus karangtaruna kelurahan tambakharjo yang diikuti oleh 7 orang, pelaksanaan posyandu melibatkan pengurus karangtaruna dan dihadiri oleh 18 remaja. Hasil pelaksanaan Posyandu deteksi kesehatan mental dengan SRQ sebelum Posyandu 9 mengalami gangguan mental emosional menjadi 4 remaja setelah posyandu. Selanjutnya dilaksanakan Pendidikan Kesehatan tentang kesehatan mental remaja dan praktik cara mengatasi stres.