Objek dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh adanya tekanan, peluang, rasionalisasi, kapabilitas, arogansi, dan religiusitas terhadap penyalahgunaan atas aset. Populasi penelitian ini adalah pegawai pada sebuah lembaga pemerintahan di Indonesia di luar jajaran kementerian sebanyak 302 orang dengan sampel penelitian sebanyak 242 responden. Metode pemilihan sampel menerapkan teknik sampling acak sederhana atau simple random sampling. Metode pengumpulan data dengan memanfaatkan kuesioner melalui google form. Penelitian ini menerapkan metode Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) dalam menganalisis data. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa variabel tekanan dan rasionalisasi memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap penyalahgunaan atas aset. Efek moderasi religiusitas mampu memperlemah pengaruh variabel rasionalisasi terhadap penyalahgunaan atas aset. Variabel peluang, kapabilitas, arogansi dan religiusitas tidak signifikan memengaruhi penyalahgunaan atas aset. Efek moderasi religiusitas tidak mampu memperlemah pengaruh variabel tekanan, peluang, kapabilitas dan arogansi terhadap penyalahgunaan atas aset. Penelitian ini berkontribusi terhadap pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi perilaku fraud khususnya penyalahgunaan atas aset. Temuan dari penelitian ini juga dapat menjadi pedoman sebagai alat evaluasi pada upaya meningkatkan pencegahan fraud di tempat kerja. Dan dapat menjadi pedoman dalam menyusun sistem pengendalian internal khususnya bagi lembaga pemerintahan di Indonesia di luar jajaran kementerian pada penelitian ini.