2021
DOI: 10.35508/mkm.v3i3.3754
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kondom pada ‘Lelaki Seks Lelaki’ di Komunitas Independent Men Of Flobamora Kota Kupang

Abstract: One of the populations at risk of HIV-AIDS is Men Sex with Men (MSM) because of unsafe sexual behavior, namely through anal and oral sex. One of the preventions of HIV-AIDS in MSM is the consistent use of condoms every time they have sex. There are various factors that influence the use of  condom. This study aims to analyze various factors associated with condom use in MSM in the IMOF Community to prevent HIV-AIDS in 2020. The research’s design is a quantitative with a cross-sectional study design. The sampli… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…15 Unsafe sex yang dilakukan pada kalangan LSL melalui anal dapat membuat goresan pada rectum sehingga dapat merobek selaput rektal yang akan menjadi jalan masuknya virus ke dalam tubuh, selain itu risiko unsafe sex pada kelompok LSL juga dapat terjadi dengan bergonta-ganti pasangan tidak tetap, ketidakkonsistentan dalam penggunaan kondom saat melakukan seks serta sulitnya akses dalam mendapatkan kondom sehingga LSL tersebut berpeluang untuk melakukan hubungan seksual yang tidak aman (unsafe sex). 16 Penelitian ini masih menemukan jika terdapat LSL yang memiliki perilaku unsafe sex yaitu sekitar 24,1 %, hal ini bisa saja terjadi karena masih ditemukannya LSL yang tidak menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan sex, sebagaimana kita ketahui bahwa kondom merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan virus HIV melalui hubungan sex, hal ini dapat dibuktikan pada penelitian yang dilakukan oleh Zulaikah dan Ronoatmodjo (2019) dimana penelitian tersebut menganalisis data STBP tahun 2015 yang menemukan sekitar 50,1 % LSL yang tidak konsisten dalam menggunakan kondom pada saat berhubungan badan. 17 Masih ditemukannya perilaku unsafe sex dikalangan LSL pada penelitian ini juga didukung dengan beberapa penelitian baik dari dalam negeri maupun luar negeri, diantaranya: penelitian yang dilakukan oleh Firdaus dan Agustin yang dilakukan di Yayasan Lentera Minangkabau, juga menemukan bahwa perilaku unsafe sex dikalangan LSL meningkatkan risiko sebesar 5,98 kali untuk terjadinya HIV 18 , hal yang sama juga ditemukan pada penelitian yang dilakukan oleh Wagner et al, yang dilakukan di Libanon bahwa, LSL yang melakukan hubungan seks yang tidak menggunakan kondom berisiko sebesar 1,05 kali meningkatkan risiko terjadinya HIV.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…15 Unsafe sex yang dilakukan pada kalangan LSL melalui anal dapat membuat goresan pada rectum sehingga dapat merobek selaput rektal yang akan menjadi jalan masuknya virus ke dalam tubuh, selain itu risiko unsafe sex pada kelompok LSL juga dapat terjadi dengan bergonta-ganti pasangan tidak tetap, ketidakkonsistentan dalam penggunaan kondom saat melakukan seks serta sulitnya akses dalam mendapatkan kondom sehingga LSL tersebut berpeluang untuk melakukan hubungan seksual yang tidak aman (unsafe sex). 16 Penelitian ini masih menemukan jika terdapat LSL yang memiliki perilaku unsafe sex yaitu sekitar 24,1 %, hal ini bisa saja terjadi karena masih ditemukannya LSL yang tidak menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan sex, sebagaimana kita ketahui bahwa kondom merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan virus HIV melalui hubungan sex, hal ini dapat dibuktikan pada penelitian yang dilakukan oleh Zulaikah dan Ronoatmodjo (2019) dimana penelitian tersebut menganalisis data STBP tahun 2015 yang menemukan sekitar 50,1 % LSL yang tidak konsisten dalam menggunakan kondom pada saat berhubungan badan. 17 Masih ditemukannya perilaku unsafe sex dikalangan LSL pada penelitian ini juga didukung dengan beberapa penelitian baik dari dalam negeri maupun luar negeri, diantaranya: penelitian yang dilakukan oleh Firdaus dan Agustin yang dilakukan di Yayasan Lentera Minangkabau, juga menemukan bahwa perilaku unsafe sex dikalangan LSL meningkatkan risiko sebesar 5,98 kali untuk terjadinya HIV 18 , hal yang sama juga ditemukan pada penelitian yang dilakukan oleh Wagner et al, yang dilakukan di Libanon bahwa, LSL yang melakukan hubungan seks yang tidak menggunakan kondom berisiko sebesar 1,05 kali meningkatkan risiko terjadinya HIV.…”
Section: Pembahasanunclassified