PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Gresik merupakan salah satu perusahaan manufaktur pembuatan semen dan turunannya yang juga memiliki setiap potensi bahaya keselamatan terhadap setiap aktivitas pekerjaan. Banyaknya risiko bahaya kecelakaan kerja yang mungkin terjadi selama proses pembuatan semen dapat diminimalkan dengan melakukan safety behavior ketika bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor antecedent (pengetahuan dan persepsi) dan consequences (punishment) serta kuat hubungannya dengan safety behavior pada pekerja outsourcing bagian packer di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Metode pengambilan data dilakukan dengan observasi dan pengisian kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan realibilitas sebelumnya. Pengambilan sampel menggunakan teknik total populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan kategori sedang antara persepsi dengan safety behavior (C=0,415). Hubungan kategori lemah antara pengetahuan (C=0,389), dan punishment (C=0,381) dengan safety behavior. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan faktor consequences (punishment) memiliki hubungan yang lebih kuat dengan safety behavior daripada variabel lainnya. Perusahaan diharapkan dapat melakukan safety inspection secara rutin terutama untuk pengecekan kelayakan APD, menyediakan aplikasi pelaporan perilaku tidak aman untuk melibatkan pekerja dalam pengawasan safety behavior, serta memberikan reward pada pekerja yang melaporkan dan penghargaan pada pekerja yang konsisten melakukan safety behavior selama bekerja.