Obat sitotoksik tidak hanya berpengaruh terhadap pasien kanker yang menerima kemoterapi, namun juga terhadap anggota keluarga yang melakukan kontak erat dengan pasien baik selama perawatan ataupun setelah pasien di rumah. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tindakan pencegahan yang dilakukan keluarga pasien untuk menghindari paparan terhadap obat kemoterapi setelah pasien sampai di rumah. Penelitian deskriptif dilakukan dengan sampel 84 orang keluarga pasien yang menjalani kemoterapi yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ditemukan 58,3% pasien tidak tinggal serumah dan atau menghindari kontak dengan anak-anak, ibu hamil dan lansia; 39,3% keluarga menggunakan toilet yang berbeda dengan pasien; 85,7% keluarga menyiram toilet menggunakan cairan pembersih toilet setelah digunakan pasien; 78,6% keluarga melakukan penggantian alas kasur minimal sekali 3 hari; 70,2% keluarga menggunakan sarung tangan sekali pakai saat mencuci pakaian pasien dan sebanyak 84,5% keluarga menyediakan tempat muntahan khusus. Diharapkan perawat mengedukasi pasien dan keluarganya mengenai pencegahan pajanan terhadap obat kemoterapi di rumah.