Usaha kopi arabika Damalung yang dikelola Koperasi Pemasaran Agribisnis Rahayu Ngudi Makmur, Dusun Ngaduman menunjukkan perkembangan yang positif, Namun, koperasi masih mengalami tantangan dalam pengelolaan keuangan, terutama dalam perhitungan harga pokok produksi (HPP) dan penerapan skema bagi hasil yang adil. Oleh sebab itu, tim dosen dan mahasiswa dari Universitas Kristen Satya Wacana melaksanakan pelatihan dan pendampingan perhitungan HPP dengan metode traditional costing dan skema bagi hasil. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar 80 persen dalam menghitung HPP dan menerapkan skema bagi hasil yang transparan. Keberhasilan program ini tidak hanya mendukung koperasi dalam menentukan harga jual dan pembagian keuantungan yang adil, tetapi juga berpotensi menjadi model tata kelola usaha kopi berkelanjutan, baik di Dusun Ngaduman mapupun di wilayah lainnya.