“…Media sosial sendiri dapat diartikan sebagai medium internet yang memberikan kesempatan pada penggunanya untuk menunjukan dirinya secara virtual, berinteraksi secara virtual, bekerja sama secara virtual, berbagi dan berkomunikasi dengan pengguna lain secara virtual, serta membentuk ikatan sosial secara virtual (Kaplan dalam id. m.wikipedia.org, 2021) Adanya perkembangan teknologi, dan komunikasi yang sangat pesat membuat individu berpotensi mengalami fomo (Li, Griffiths, Niu, and Mei, 2020), begitu juga dengan kalangan Mahasiswa di Universitas Mandala Waluya (UMW). Berdasarkan hasil pilot studi yang dilakukan peneliti kepada sejumlah mahasiswa di UMW, menunjukan bahwa fomo telah masuk didalam lingkungan kampus khususnya di kampus UMW, dimana mayoritas mahasiswa memiliki media sosial dan aktif bermedia sosial, mereka selalu berlombalomba menunjukan siapa yang paling popular dimedia sosial, kemudian selalu berusaha mengikuti tren, bahkan tidak sedikit mahasiswa yang melakukan segala cara agar dapat terlihat up to date.…”