Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis pengaruh pemberian aditif pakan yang berbeda terhadap perfoma, karkas, dan organ dalam ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 160 ekor ayam broiler yang ditempatkan dalam petakan kandang litter ukuran 100x100 cm sebanyak 16 unit. Ayam broiler diberi pakan starter (CP11) dan selanjutnya diberi pakan finisher (CP12) sampai umur 28 hari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (kontrol), P1 (Penambahan 0,003 gram bacitracin zinc/kg pakan), P2 (Penambahan 25 mL ekstrak rebus daun ketapang/kg pakan) dan P3 (Penambahan 25 mL ekstrak rebus rimpang temulawak/kg pakan). Peubah yang diamati yaitu konsumsi pakan, bobot hidup, pertambahan bobot badan, konversi pakan, karkas, serta organ dalam berupa ampela, hati dan jantung. Data dianalisa dengan analisis ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan, maka dilakukan uji lanjut Duncant's Multiple Range Test pada α=0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap bobot hidup minggu ke-3 dan 4 (P<0,05), pertambahan bobot badan minggu ke-2, 3 dan 4 (P<0,05), rasio konversi pakan (P<0,05) dan bobot karkas (P<0,05). Namun, perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi pakan (P>0,05) serta bobot organ dalam berupa ampela, hati, dan jantung ayam broiler (P>0,05). Ekstrak daun ketapang dan rimpang temulawak pada dosis 2,5% dapat digunakan sebagai pengganti bacitracin zinc.