Performers and Audiences in The Classical Bagurau Saluang Dendang Oral Literary Performance at The District of Lima KaumABSTRAKDalam perkembangannya pertunjukan sastra lisan bagurau saluang dendang dikolaborasikan dengan kesenian modern. Sehingga memunculkan berbagai genre seperti saluang dangdut, saluang remix, saluang orgen, dan saluang joget. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlibatan penampil dan khalayak dalam pertunjukan sastra lisan bagurau saluang dendang klasik. Data pada artikel ini dikumpulkan dengan metode wawancara dan perekaman. Untuk pembahasannya digunakan strategi pembacaan dekonstruksi Derida. Artikel ini menyimpulkan bahwa penampil dan khalayak berkolaborasi dalam mengemas pertunjukan sastra lisan bagurau saluang dendang klasik. Bentuk penampil dalam pertunjukan ini terdiri dari beberapa unsur yaitu; juru mudi, tukang dendang, dan tukang saluang. Ketiganya memiliki peran yang sama dalam menciptakan teks dan membangun suasana pertunjukan. Sementara, khalayak merupakan masyarakat penikmat atau penonton sastra lisan bagurau yang juga memiliki peran dalam membangun suasana dan menciptakan teks dalam pertunjukan sastra lisan bagurau saluang dendang klasik.Kata kunci: Sastra Lisan, Bagurau, Saluang Dendang Klasik, Penampil, Khalayak, DekonstruksiABSTRACTIn its development, the performance of the Bagurau Saluang Dendang oral literature is collaborated with modern art. It leads to various genres such as Saluang Dangdut, Saluang Remix, Saluang Orgen, and Saluang Joget. It aims to describe the involvement of performers and spectators in the classical performance of bagurau saluang dendang oral literature. It collected data with interview and recording methods. For the discussion, Derida's deconstruction reading strategy is used. It concludes that actors and audiences are experts in packaging the classical performances of bagurau saluang dendang oral literature. The form of performers in this show consists of several elements, namely; helmsman, chanter, and saluang handyman. All three have the same role in creating the text and building the atmosphere of the show. While the audience is the connoisseurs or spectators of bagurau oral literature who also play a role in building the atmosphere and creating texts in the classical Bagurau Saluang Dendang oral literature performance.Keyword: Oral Literary, Bagurau Saluang Dendang Klasik, Performers, Audiences, Deconstruction