Filling missing links in albuneid crab distributions (superfamily Hippoidea) in the Bay of Bengal, eastern Indian Ocean

Abstract

Albuneid crabs are specialized and active sand-burrowing organisms. Despite their substantial diversity, their ability to avoid fishing gear leads to “under collection” and a discontinuous record of distribution. The present study documents the first distributional record of Albunea occulta Boyko, 2002 from the Bay of Bengal, eastern Indian Ocean. Albunea thurstoni Henderson, 1893 is also recorded for the first time from the area, i.e., from the Gulf of Mannar, southwestern Bay of Bengal. This study further reports variation in morphological characters, especially in the carapace grooves (CG) from previous records and across specimens from different regions. Morphometric characters were found useful in species discrimination, which is explained as well.

New Distributional Records for Cardinalfishes (Perciformes/ Apogonidae) from North East Arabian Sea, Western Indian Ocean

“…The morphometric variables were transformed into ratios to facilitate size independent comparison. An analysis of variance (ANOVA) has been in wide use for species discrimination (Devi et al 2018;Kumar et al 2018;Vikas et al 2018) and hence was performed to analyze the difference between the species. A conservative level of significance (1%) is used as sample size is limited.…”

MORFOLOGI KEPITING Albunea symmysta (ALBUNEIDAE:CRUSTACEAE) DARI PANTAI PARANGKUSUMO YOGYAKARTA

“…Bentuk occular plate, bentuk dactylus, carpus dan merus, pada pereopod pertama hingga ke empat. Pengukuran morfometri dan penghitungan meristik mengacu pada Kumar et al (2018), Pramithasari et al(2017) dan Serene & Umali (1965) yang dimodifikasi. Data yang dianalisis berupa hasil pengamatan performa, pengukuran karakter meristik dan hasil pengukuran morfometri.…”

“…Hal tersebut kurang sesuai dengan pernyataan , yang menyatakan carapace groove dari masing-masing individulah yang menunjukkan perbedaan spesies, untuk spesies Albunea symmysta diketahui memiliki keseluruhan karapas kecuali carapace groove nomor 10 dan 11. Namun pernyataan berbeda disampaikan oleh Kumar et al (2018), menurut penelitian yang sudah dilakukan oleh Kumar, ditemukan fakta bahwa kepiting Albunea symmysta diketahui tidak memiliki karapas groove 2 (CG-2) dan nomor 10 (CG-10), dan nomor 11 . Carapace groove yang dimiliki oleh kepiting Albunea symmysta memiliki sedikit kemiripan dengan spessies Albunea occulta serta Albunea thrustoni.…”

“…Hal ini kurang sesuai dengan pernyataan Pramithasari, 2016 , segmen flagel antenna kepiting A. symmysta berjumlah 7 segmen dengan segmen ke-5 memiliki ukuran lebih panjang dan lebih lebar dibandingkan dengan segmen yang lain. Berdasarkan pengamatan berbagai performa morfologi pada Kepiting Albunea yang berasal dari Pantai Parangkusumo Yogyakarta dan kesesuaian pengamatan dibandingkan dengan pustaka yang di acu yaitu Kumar et al (2018); Bhagawati et al (2016); dan dapat diketahui bahwa kepiting Albunea yang berasal dari Pantai Parangkusumo Yogyakarta merupakan spesies Albunea symmysta yang memiliki karakter kunci memiliki karapas dengan bentuk hampir empat persegi panjang, memiliki beberapa warna karapas dalam lokasi yang sama, memiliki 10 buah carapace groove dengan kenampakan sperti wajah kera, bentuk ocular peduncle dengan tangkai relatiflebar, antenula 2x panjang tubuh, dan karapas cembung, jumlah duri anterolateral kanan dan kiri berkisar antara 9-12 buah, dan jumlah flagel antenna sebanyak 7 segmen.…”