Financial Inclusion, Intellectual Capital, and MSMEs Performance with Business Age as Moderating Variable

Abstract

This study aims to examine the mediating role of intellectual capital and the moderating role of business age on the effect of financial inclusion on the performance of the MSME cluster. The sample in this study were members of the Batik Tulis, Processed Fish and Coffee Lelet MSME cluster in Rembang Regency, Central Java, Indonesia with a total of 134 respondents. Data collection techniques using survey methods with questionnaires. The sampling technique used is saturated sampling. Data analysis uses structural equation modeling with the help of WarpPLS. The results of the study show that financial inclusion has no significant positive effect on MSME performance, intellectual capital has a significant positive effect on MSME performance and financial inclusion has a significant positive effect on intellectual capital. The results of this study also found evidence that intellectual capital plays an important role in mediating the effect of financial inclusion on MSME performance, and the age of the business can strengthen the relationship between financial inclusion and MSME performance

Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Dan Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha Dengan Dimediasi Kesiapan Sumber Daya Manusia

“…Hasil hipotesis ini sejalan dengan penelitian oleh Tjahjadi et al (2022), Sutanto et al (2023, dan Hidayat et al (2022) bahwa kesiapan sumber daya manusia memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha. Sumber daya manusia merupakan elemen yang sangat penting terutama bagi roda berjalannya sebuah usaha karena dengan tidak adanya sumber daya manusia pada sebuah usaha, beberapa jenis pekerjaan tidak dapat dijalankan atau diselesaikan.…”

Pengaruh Financial Capabilities, Networking Terhadap Kinerja Usaha UMKM di Kota Sukabumi Melalui Intellectual Capital

“…Untuk mempromosikan akses keuangan bagi UMKM, pemerintah dan lembaga keuangan perlu memahami bagaimana UMKM mengakses keuangan (Filser et al, 2014;Gao et al, 2023;Hidayat et al, 2022). Berbagai kategori UMKM menghadapi hambatan pertumbuhan yang berbeda, dan tiga tahap pertama (pendatang baru, pengrajin, dan bisnis baru) adalah yang paling penting, karena merupakan 99,85% dari semua bisnis di Indonesia (Andhyka et al, 2023;Kusumawardhani et al, 2020;Nursini, 2020).…”

“…Literatur tentang modal intelektual dan UMKM menyoroti pentingnya modal intelektual bagi kinerja UMKM. Modal intelektual mencakup aset dan sumber daya organisasi yang tidak berwujud atau nonfisik, seperti sumber daya proses, kemampuan inovatif, pola, pengetahuan tidak berwujud, dan jaringan kolaboratif dan hubungan organisasi (Hidayat et al, 2022). Sebuah penelitian yang dilakukan di Malang, Indonesia menemukan bahwa modal intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM baik secara simultan maupun parsial (Prakasa, 2019).…”

“…UMKM dapat memperoleh manfaat dari membangun modal intelektual, termasuk modal manusia, modal struktural, dan modal relasional, untuk meningkatkan kinerjanya. Pembuat kebijakan dan pendidik dapat berperan dalam mendukung UMKM dalam membangun modal intelektual dengan memberikan pelatihan dan sumber daya untuk meningkatkan kemampuan inovatif, pengetahuan, dan jaringan kolaboratif (Dambiski Gomes de Carvalho et al, 2021;Demartini & Beretta, 2020;Hidayat et al, 2022;Prakasa, 2019).…”

“…Kesimpulannya, modal intelektual dan kemampuan keuangan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja UMKM khususnya di Indonesia. Modal intelektual meningkatkan efisiensi UMKM, sementara kapabilitas keuangan memperkuat hubungan antara dimensi modal intelektual dan efisiensi UMKM (Hidayat et al, 2022;Meiryani et al, 2022). Berinvestasi dalam modal intelektual dan modal fisik memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja keuangan mereka dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya (S. Ali et al, 2022;Daat et al, 2021;G.…”