Struktur beton bertulang dengan flat slab umumnya menjadi populer di sistem konstruksi bangunan untuk metode cor di tempat. Metode ini didukung oleh kolom tanpa menggunakan balok atau dengan penebalan area kolom. Konsep ini memberikan beberapa manfaat dalam konstruksi yaitu, kemudahan dalam konstruksi, fleksibilitas arsitektur dan mengurangi item pekerjaan. Akan tetapi, efektifitas struktur tersebut didukung dengan rendahnya kapasitas dalam menahan pengaruh beban gempa dan besarnya efek dari punching shear. Dalam penelitian ini, dua jenis sistem struktur akan dianalisayang, yaitu pelat dengan balok dalok dan flat slab dengan drop panel. Studi kasus diambil pada bangunan empat lantai, perpustakaan IAIN Madura, dengan bentang panel 6 m dan 7.2 m yang masing-masing menggunakan dimensi drop panel 2 m dan 1.5 m, akan dimodelkan ulang secara numerik menggunakan konsep rangka ekuivalen dan metode desain langsung menggunakan ETABS 2018. Pelatmenggunakan balok juga dianalisa sebagai pembanding dan evaluasi. Tujuan yang diusulkan dari penelitian ini adalah untuk menilai kinerja flat slab dan drop panel agar mendapatkan efektivitas parameter bangunan yang sesuai standar.