2023
DOI: 10.22541/essoar.167979678.84799109/v1
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Flexible flood-duration-frequency modelling: A Bayesian approach

Abstract: Design flood values give estimates of flood magnitude within a given return period and are essential to making adaptive decisions around land use planning, infrastructure design, and disaster mitigation. Many hydrologic applications where flood retention is important, e.g. floodplain management and reservoir design, need design flood values for different durations. Flood-Duration-Frequency (QDF) models extend the standard statistical flood frequency analysis framework to multiple flood durations and are analog… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 30 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Gereja sebagai satu komunitas orang percaya dituntut untuk mengerjakan pemuridan dan menjadikan pemuridan sebagai fokus utama (Ogden 2016, 46) Namun dalam kenyataannya gereja tampaknya belum mengerjakan pemuridan secara serius. Survei yang dilakukan Barna pada tahun 2021 terhadap orang Kristen di Amerika menyatakan bahwa dua dari tiga responden tidak terlibat dalam pemuridan (Barna 2022). Terdapat banyak penyebab mengapa pemuridan tidak menjadi pusat dari pelayanan gereja seperti masalah-masalah terkait dampak, visi, penundukan diri, akuntabilitas, kerapuhan, pengakuan, pembelajaran, pengorbanan dan disiplin (Hull 2014, 20).…”
Section: Sebagaimanaunclassified
“…Gereja sebagai satu komunitas orang percaya dituntut untuk mengerjakan pemuridan dan menjadikan pemuridan sebagai fokus utama (Ogden 2016, 46) Namun dalam kenyataannya gereja tampaknya belum mengerjakan pemuridan secara serius. Survei yang dilakukan Barna pada tahun 2021 terhadap orang Kristen di Amerika menyatakan bahwa dua dari tiga responden tidak terlibat dalam pemuridan (Barna 2022). Terdapat banyak penyebab mengapa pemuridan tidak menjadi pusat dari pelayanan gereja seperti masalah-masalah terkait dampak, visi, penundukan diri, akuntabilitas, kerapuhan, pengakuan, pembelajaran, pengorbanan dan disiplin (Hull 2014, 20).…”
Section: Sebagaimanaunclassified