Untuk dapat mengetahui dan mendeteksi jenis dan tingkat kerusakan bearing pada motor induksi dapat dilakukan dengan menganalisis sinyal getarannya. Pada penelitian ini, akan dianalisis jenis kerusakan bearing yang diakibatkan oleh kerusakan lokal atau yang terdistribusi ditunjukan oleh adanya getaran dengan frekuensi tertentu yang muncul. Sedangkan tingkat kerusakan yang umumnya diketehui dari besarnya ampitude getarannya. Metode yang digunakan untuk mendeteksi kerusakan bearing adalah dengan mengukur karakteristik getaran mengunakan sensor accelerometer dan menggunakan analisis wavelet berbasis labview, dalam domain waktu maupun domain frekuensi yang terjadi pada arah putaran radial. Percobaan untuk mengetahui spektrum getaran akibat kerusakan bearing pada motor induksi dengan cara dimodifikasi atau sengaja dirusak pada bearing tersebut. Analisis perbandingan getaran antara bearing yang berkondisi baik dan yang dibuat cacat pada bagian inner race, outer race dan ball bearing secara bertingkat sehingga dapat ditentukan jenis dan tingkat kerusakan pada bearing tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa sinyal vibrasi yang dihasilkan dari getaran bearing yang baik mendekati harmonik (sinusoidal), sedangkan yang rusak sinyal getarannya berbentuk stokastik (random). Untuk menentukan jenis kerusakan inner race, outerrace dan ball bearing harus disinkronkan antara frekuensi getaran dan perhitungan yang berdasarkan data aquisi dari parameter bantalannya, yaitu diameter lintasan innering dan outering, jumlah ball bearing dan putaran poros.