2021
DOI: 10.14710/mkts.v27i2.36163
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Flood Evaluation in Bula District Seram Bagian Timur

Abstract: Bula District is strategic region in Seram Bagian Timur Regency which often experienced flood event especially in downstream areas. Flood Event that occurs causing loss of materials, even human life. This research was conducted to identify inundation that caused by the flood using two-dimensional inundation model. Model’s component consists of three part those are hydrology module, flood routing and inland flooding. Flood simulation result was calibrated with flood observation map in Bula District. Flood simul… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Tercatat setiap tahunnya Kota Bula sering terjadi Banjir, dengan puncak kejadian banjir berada pada bulan Februari-Juli. Terhitung sejak Tahun 2016 sudah beberapa kali penanganan secara struktur yang dilakukan oleh pihak pemerintah setempat, namun belum menjawab persoalan Banjir Bula (Putra et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tercatat setiap tahunnya Kota Bula sering terjadi Banjir, dengan puncak kejadian banjir berada pada bulan Februari-Juli. Terhitung sejak Tahun 2016 sudah beberapa kali penanganan secara struktur yang dilakukan oleh pihak pemerintah setempat, namun belum menjawab persoalan Banjir Bula (Putra et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada tahun 2013, banjir menewaskan sedikitnya 20 orang dan menyebabkan sedikitnya 33.502 orang mengungsi seperti yang dilaporkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) (Loucks & Da Costa, 2013). Masih adanya kerugian dan korban jiwa pada setiap kejadian banjir, menunjukkan tingkat penanggulangan banjir yang masih belum baik (Putra, Romadhoni, & Moe, 2019).…”
unclassified