Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dan orang tua serta hubungan komunikasi interpersonal tenaga kesehatan terhadap motivasi berobat anak-anak stunting dan tingkat motivasi berobat orang tua stunting. Metode kuantitatif dengan pendekatan survei dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang merupakan orang tua anak stunting di kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Teori Stimulus-Organism-Respon (SOR) digunakan untuk menganalisis penelitian, analisis regresi linear berganda untuk melihat tingkat komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dan hubungannya dengan tingkat motivasi berobat orang tua terhadap anak-anak stunting. Hasil penelitian menyebutkan bahwa: komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dan orang tua sudah memenuhi indikator pada variabel komunikasi interpersonal. Keduanya sudah terbuka, empati, memiliki sikap positif, dukungan dan kesamaan dalam berkomunikasi dengan anak-anak stunting untuk motivasi berobat. Terdapat hubungan komunikasi interpersonal kesehatan dengan motivasi berobat anak stunting 24,7% dengan koefisien regresi 0,414. Komunikasi interpersonal orang tua dengan motivasi berobat dengan hubungan sebesar 20,4% serta koefisien regresi x sebesar 0,412. Terakhir, hubungan komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dan orang tua dengan motivasi berobat anak stunting sebesar 22,5% dan berpengaruh secara simultan signifikan dengan nilai 0,257.