AbstrakJahe merupakan tanaman rempah yang biasa dimanfaatkan sebagai bumbu masakan atau bahan baku obat, tradisional atau industri. Jahe memiliki kandungan air yang tinggi sehingga mudah terkontaminasi mikroba dan bahan aktif (gingerol) yang mudah rusak akibat suhu tinggi. Pengeringan jahe bertujuan untuk menjaga kualitas jahe kering tetap terjaga dan bebas dari mikroba. Proses pengeringan jahe dilakukan secara berkelanjutan dengan pengering surya meggunakan kolektor plat datar pada saat siang dan dilanjutkan desikan Molecular Sieve X13 ketika malam. Pengeringan memvariasikan ketebalan jahe 2 mm, 4 mm, dan 6 mm, serta perbandingan jumlah bahan dan desikan 1:1; 1:2; dan 1:3. Untuk mendapatkan data karakteristik pengeringan, neraca elektrik digunakan menghitung massa setiap 1 jam sekali dan data logger tiap 5 menit menghitung suhu dan kelembaban pada ruang pengering. Hasil dari pengeringan jahe didapat bahwa ketebalan 6 mm membutuhkan waktu lebih dari 20 jam proses pengeringan sehingga membutuhkan pengeringan kombinasi dibandingkan ketebalan lain, dan dari hasil analisa kualitas jahe kering, parameter kadar abu sesuai standar SNI, dan perbandingan bahan dan desikan 1:1 merupakan variasi yang paling mendekati standar SNI.Kata kunci: jahe, kombinasi pengeringan surya dan desikan, ketebalan bahan, perbandingan jumlah desikan
AbstractGinger is a spice plant that is usually used as a seasoning in cooking or raw material for medicine, traditional or industrial medicine. Ginger has a high-water content so its easily contaminated with microbes and has active ingredients (gingerol) which are easily damaged by high temperatures. Ginger drying is intended for maintaining the quality of dry ginger and keep ginger from microbes. The drying process has done in continuously with solar dryer using flat plate type collector during the day and at night using the Molecular Sieve 13x desiccant. Drying varies the thickness of ginger 2 mm, 4 mm, and 6 mm, and the amount ratio of desiccant: 1:1; 1:2; and 1:3. To get drying characteristics, every 1-hour mass calculated using an electric scale, and data logger every 5 minutes calculates the temperature and humidity rate (RH) in the drying chamber. The result from ginger drying is the thickness of 6 mm needed more than 20 hours of drying process so that it needed the combination of dryer compared to other thickness, and from quality analysis results of dry ginger, ash content parameters already accordance with SNI standards, and 1:1 material and desiccant ratio is the variation that most closely matches the SNI standard.Keyword: ginger, combination of solar and desiccant dryer, material thickness, desiccant amount ratio