Jalak Lawu (Turdus sp.) merupakan spesies endemik yang banyak hidup di kawasan Gunung Lawu, Kabupaten Magetan dengan ketinggian 3265 mdpl. Populasi burung Jalak Lawu semakin menurun. Pemerintah Kabupaten Magetan menggunakan satwa ini sebagai salah satu ikon pariwisata. Penurunan populasi ini perlu diantisipasi dengan pemahaman atas perilaku, konservasi jenis pakan, maupun upaya untuk melakukan konservasinya. Penelitian dilakukan dengan observasi langsung terhadap burung dan vegetasi sekitarnya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Jalak Lawu lebih banyak muncul pada sore hari dan berada di pos 2 (ketinggian 700 mdpl). Tanaman pakan yang tersedia dan terdapat di kawasan studi ada 7 spesies yaitu Manis Rejo (Vaccinium varingiaefolium [Bl.] Miq.), Putat (Planchonia valida [B.] B1), Rubus alpestris Bl., Rubus linaetus Bl., Rubus fraxinifolius Poir, Rubus niveus Thunb dan Rubus rosafolius J.E. Upaya konservasi Jalak Lawu dapat dilakukan secara ex-situ maupun in-situ, tergantung kebijakan yang ditetapkan oleh instansi yang terkait dan berwenang.