Pembangunan manusia kini dipandang sebagai tolak ukur keberhasilan pembangunan suatu bangsa yang berkaitan erat dengan bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lingkungan. Keberhasilan pembangunan manusia diukur berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang mempunyai sumber daya alam yang beragam dan melimpah. Besarnya potensi sumber daya alam yang dimiliki seharusnya sejalan dengan kualitas pembangunan manusianya. Namun ternyata hal tersebut tidak sejalan dengan nilai IPM Kabupaten Bojonegoro yang berada di bawah rata-rata nilai IPM Jawa Timur. Sehingga pemerintah Bojonegoro terus berupaya untuk memaksimalkan potensi dan meningkatkan nilai IPM. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan peramalan (forecasting) sebagai acuan untuk memaksimalkan tingkat pembangunan manusia di Kabupaten Bojonegoro pada beberapa tahun yang akan datang. Pada penelitian ini, untuk meramalkan IPM di Kabupaten Bojonegoro menggunakan metode Double Exponential Smoothing (DES) dari Brown dengan data yang digunakan merupakan data IPM di Kabupaten Bojonegoro dari tahun 2010 sampai 2020. Data yang digunakan diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan hasil perhitungan, peramalan terbaik diperoleh berdasarkan nilai parameter α 0.7 dengan besar nilai MAPE 0.376 % yang masuk kriteria sangat baik. Hasil peramalan IPM untuk tahun 2021 sebesar 69,61, untuk tahun 2022 sebesar 70,14, dan untuk tahun 2023 sebesar 70,67 termasuk kategori IPM sedang.Kata kunci: Double exponential smoothing brown, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), peramalan