FORMULASI SABUN PADAT TRANSPARAN AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle)

Abstract

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) mempunyai aktivitas sebagai anti bakteri dengan mekanisme mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak membran sel tanpa dapat diperbaiki lagi Aktivitas ini disebabkan karena kandungan senyawa flavonoid. Pada penelitian ini air perasan jeruk nipis diformulasikan dalam sediaan sabun padat transparan dengan konsentrasi air perasan jeruk nipis konsentrasi 10,81% dan 21,63%. Dengan penelitian ini diharapkan dapat diketahui apakah air perasan jeruk nipis dapat dibuat sediaan sabun transparan dan bagaimanakah stabilitas sabun tersebut. Stabilitas sabun dilakukan dengan menyimpan sabun pada suhu ±2°C, ±25°C dan ±40°C dengan pengamatan organoleptis, pH, stabilitas busa dan kekerasan, pada hari ke-0, 7, 14, 21 dan 28. Hasil penelitian menunjukan air perasan jeruk nipis dapat diformulasikan dalam sediaan sabun padat transparan. Formula 1 memiliki warna, bau dan konsistensi yang lebih stabil pada suhu kamar (±25 0 C) sedangkan formula 2 memiliki warna, bau dan konsistensi yang tidak stabil baik pada suhu ±2 0 C, ±25 0 C maupun ±40 0 C. pH kedua formula sabun sekitar 8-9dan mengalami penurunan tinggi busa ±0,4-1,3 cm pada menit ke-5 setelah dikocok dalam aquadest dengan kisaran stabilitas busa antara 80-92,86%. Kekerasan kedua sabun pada suhu ±2 0 C dan ±25 0 C mengalami peningkatan sampai hari ke-28 dan suhu ±40 0 C tetap cair tidak mengalami pemadatan.

Quality Evaluation of Transparent Soap from Whey Waste with Butterfly Pea Flower Extract (Clitoria ternatea L.)

“…The antibacterial agent most often used in soap is triclosan (Raisa et al, 2018). This synthetic active ingredient has a negative effect on human skin, because it has the potential to cause irritation in consumers who have sensitive skin (Sulastri & Rizikiyan, 2016). Using triclosan concentrations that are too high or excessive or too frequent can cause bacteria to become resistant to triclosan.…”

“…In addition, using triclosan too often and excessively can kill the normal skin flora which functions as skin protection. Using plants as active ingredients has advantages, including being relatively safe, easy to obtain, does not cause resistance, and is relatively harmless (Sulastri & Rizikiyan, 2016).…”