Hair tonic merupakan kosmetik perawatan rambut yang berfungsi untuk mengurangi rambut rontok, merangsang, dan meningkatkan volume rambut. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan tanaman yang potensial dikembangkan menjadi zat aktif pada produk hair tonic karena mengandung senyawa flavonoid, pilofenol, termasuk brazilin yang dimanfaatkan untuk merawat rambut dari kerusakan. Untuk menjamin keamanan produk hair tonic, diperlukan uji keamanan, meliputi uji iritasi pada kulit dan mata. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keamanan formula hair tonic ekstrak etanol, fraksi etanol, dan fraksi kloroform-metanol dari kayu secang. Ekstrak etanol, fraksi etanol, dan fraksi kloroform-metanol kayu secang diformulasi ke dalam sediaan hair tonic. Pengujian keamanan hair tonic, meliputi: uji iritasi primer dan uji iritasi mata menggunakan metode HET-CAM. Berdasarkan uji iritasi primer, skor eritma dan edema pada kulit didapatkan nilai PII 0 (kategori tidak mengiritasi). Uji HET-CAM pada ketiga formula hair tonic, kontrol positif dan kontrol negatif, menunjukkan bahwa pada kontrol positif (asam laktat) menghasilkan skor iritasi sebesar 9,51 (kategori iritasi kuat); kontrol negatif (NaCl 0,9 %) dan ketiga formula hair tonic memiliki skor iritasi 0 (kategori tidak terjadi iritasi). Hal tersebut mengindikasikan bahwa formula hair tonic dari ekstrak etanol, fraksi etanol, dan fraksi kloroform-metanol kayu secang tidak mengiritasi dan aman digunakan.
Kata kunci: HET-CAM, kayu secang, uji iritasi primer