2017
DOI: 10.20428/yjms.v11i1.1071
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Fracture Strength of Acrylic Resin Reinforced with Glass Fibers in Simulated Implant-Supported Overdenture Abutments

Abstract: Objective: To evaluate the effect of glass fibers on acrylic resin fracture strength in simulated implant-supported overdenture (IOD) abutments. Methods: A model was designed to simulate the clinical situation of an IDO (50 12 1.5 mm). Thirty models were divided into three equal groups: ten models not supported with glass fibers (control group), ten models with one layer of glass fibers (experimental group I) and ten models with two layers of glass fiber (experimental g… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…15 Fiber dengan posisi neutral axis memiliki rerata nilai 43,5 VHN dimana memiliki kekerasan lebih rendah daripada posisi tension side, ketika fiber ditempatkan pada posisi neutral axis, kekerasan tertinggi tidak dapat tercapai, hal ini dikarenakan beban tekan berada pada permukaan sampel selama proses pengujian kekerasan, fraktur line terbentuk dari bagian regangan akibat dari beban yang diberikan hingga ke bagian tengah sampel (neutral) sehingga fiber pada posisi ini tidak memberikan peningkatan kekerasan. 16,17 FRC dengan fiber pada posisi compression side memiliki nilai rata rata 39,60 VHN. Fiber pada posisi compression side mendapatkan nilai kekerasan terendah, hal ini dapat terjadi karena fracture line terjadi pada bagian regangan, menuju bagian tengah, hingga ke bagian atas sampel atau tekanan (compression), hal ini membuat fiber pada posisi ini tidak memberikan pengaruh atau dapat mengurangi kekerasan karena matriks komposit pada posisi ini sudah memiliki kekuatan tekanan kompresi yang lebih tinggi daripada fiber.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…15 Fiber dengan posisi neutral axis memiliki rerata nilai 43,5 VHN dimana memiliki kekerasan lebih rendah daripada posisi tension side, ketika fiber ditempatkan pada posisi neutral axis, kekerasan tertinggi tidak dapat tercapai, hal ini dikarenakan beban tekan berada pada permukaan sampel selama proses pengujian kekerasan, fraktur line terbentuk dari bagian regangan akibat dari beban yang diberikan hingga ke bagian tengah sampel (neutral) sehingga fiber pada posisi ini tidak memberikan peningkatan kekerasan. 16,17 FRC dengan fiber pada posisi compression side memiliki nilai rata rata 39,60 VHN. Fiber pada posisi compression side mendapatkan nilai kekerasan terendah, hal ini dapat terjadi karena fracture line terjadi pada bagian regangan, menuju bagian tengah, hingga ke bagian atas sampel atau tekanan (compression), hal ini membuat fiber pada posisi ini tidak memberikan pengaruh atau dapat mengurangi kekerasan karena matriks komposit pada posisi ini sudah memiliki kekuatan tekanan kompresi yang lebih tinggi daripada fiber.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Fiber pada posisi compression side mendapatkan nilai kekerasan terendah, hal ini dapat terjadi karena fracture line terjadi pada bagian regangan, menuju bagian tengah, hingga ke bagian atas sampel atau tekanan (compression), hal ini membuat fiber pada posisi ini tidak memberikan pengaruh atau dapat mengurangi kekerasan karena matriks komposit pada posisi ini sudah memiliki kekuatan tekanan kompresi yang lebih tinggi daripada fiber. 16,17 Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 2 didapatkan bahwa terdapat pengaruh posisi E-glass Fiber Non dental terhadap kekerasan Fiber reinforced composite pada gigi tiruan cekat, dimana kekerasan Fiber reinforced composite dapat dipengaruhi oleh posisi fiber dan hasil uji post hoc dengan menggunakan uji Mann-Whitney pada table 3 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok sampel. Berdasarkan teori dari Tanculescu et al, 18 fraktur dimulai dari posisi regangan hingga tekanan, dimana penambahan fiber pada posisi compression side tidak dapat menahan terjadinya fraktur pada bagian regangan dan tengah, dan juga dapat mengurangi kekerasan akibat menurunnya kekuatan kompresi dari matriks komposit.…”
Section: Pembahasanunclassified