Serangan hama tikus menjadi salah satu masalah serius di perkebunan kelapa sawit. Gejala serangan berupa bekas keratan pada tandan buah dan bunga jantan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung intensitas serangan tikus pada perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Penelitian dilakukan di perkebunan kelapa sawit pada umur tanaman 9, 10, 11, 13, dan 14 tahun. Skoring gejala serangan dilakukan pada setiap tanaman sampel untuk menghitung intensitas serangan pada setiap ulangan. Bekas keratan tikus ditemukan pada bunga jantan setelah antesis dan tandan buah. Intensitas serangan cenderung lebih tinggi pada tanaman muda, dimana tanaman berumur 10 tahun memiliki rerata intensitas serangan sebesar 8.56% (sedang), dibandingkan dengan tanaman berumur 14 tahun sebesar 1.85% (ringan). Serangan pada tandan buah memberikan dampak secara langsung pada produktivitas. Sedangkan serangan pada tandan bunga jantan berdampak secara tidak langsung terhadap produktivitas.