Frekuensi Penggunaan Bahasa Jepang Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha

Pradiptya, I Putu Andhika Wedha; Sadyana, I Wayan; Hermawan, Gede Satya

doi:10.23887/jpbj.v6i1.23489

Cited by 2 publications

(3 citation statements)

References 1 publication

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Selain itu, dengan terbukanya peluang program pemagangan (internship) ke Jepang dalam bidang perhotelan diperlukan kemampuan mahasiswa perhotelan untuk menguasai bahasa Jepang. Penelitian sebelumnya menunjukkan program internship di Jepang yang dilakukan oleh mahasiswa memerlukan kemampuan berbahasa Jepang dalam bidang perhotelan khususnya pada departemen tata graha (housekeeping) (Wijayanti dan Poetranto, 2022). Hal tersebut disebabkan sebagian besar mahasiswa perhotelan yang bertugas magang di Jepang ditempatkan pada departemen tata graha (housekeeping).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Selain itu, pada tahap desain disesuaikan dengan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan program studi untuk mencapai kemampuan yang diharapkan dari proses pembelajaran tersebut. Desain buku ajar yang dibuat berdasarkan analisis kebutuhan materi pembelajaran yang dilakukan pada penelitian sebelumnya (Wijayanti & Poetranto, 2022). Materi pembelajaran yang disusun didesain sesuai kebutuhan mahasiswa program studi perhotelan yang akan mengikuti program praktek kerja lapangan di dalam negeri maupun luar negeri seperti Jepang.…”

Section: Desain (Design)unclassified

See 1 more Smart Citation

Pengembangan Buku Ajar Bahasa Jepang Tata Graha Berbasis Problem Based Learning pada Program Studi Perhotelan

Wijayanti¹

2023

jiip

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku ajar bahasa Jepang yang sesuai digunakan untuk pembelajaran bahasa Jepang pada departemen Tata Graha bagi mahasiswa program studi perhotelan menggunakan Problem Based Learning. Pengembangan buku ajar ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate (ADDIE). Proses pengumpulan data dilaksanakan dengan metode observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah telah disusun buku ajar Bahasa Jepang Tata Graha dengan menerapkan problem based learning yang didukung contoh-contoh masalah bidang tata graha untuk dapat diskusikan pembelajar. Buku ajar yang disusun digunakan dalam perkuliahan bagi mahasiswa diploma III program studi Perhotelan konsentrasi manajemen akomodasi dan perhotelan di Universitas Triatma Mulya. Buku ajar digunakan sebagai latihan percakapan bahasa Jepang tata graha. Contoh masalah yang terdapat di buku ajar didiskusikan dalam proses pembelajaran. Kuesioner digunakan untuk mengetahui kekurangan buku ajar yang sedang dikembangkan dengan menyebarkan lembar kuesioner kepada mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah. Hasil kuesioner menyatakan terdapat kekurangan pada rangkuman pada akhir bab yang perlu dikembangkan dengan menambah pola kalimat yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Section: Desain (Design)unclassified

Pengembangan Buku Ajar Bahasa Jepang Tata Graha Berbasis Problem Based Learning pada Program Studi Perhotelan

Wijayanti¹

2023

jiip

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Learners experience difficulties in acquiring these four skills. One of them is that students experience difficulties with reading skill anxiety, which teachers find difficult to detect since it does not involve spontaneous interactions such as speaking abilities (Safira et al, 2023). However, the difficulties that Japanese language learners frequently confront while implementing speaking skills.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Anxiety in Speaking Japanese Experienced by the Department of Japanese Language Education Students of Unnes

Diner

2023

jjlel

View full text Add to dashboard Cite

Language learners, particularly foreign language learners, endure language anxiety. Language anxiety can affect learners at all levels, including early, intermediate, and advanced. Anxiety in speaking Japanese is quite noticeable in speaking abilities. It happens for Japanese language students enrolled in the Japanese language education study program as well. The causes of anxiety in speaking Japanese can be seen in a variety of ways, including vocabulary knowledge, sentence patterns, confidence level, and so on. The objective of this research is to discover how worried Japanese people are and what causes their worry. This study's subjects were Japanese language students at the beginning and intermediate levels, each of levels had 50 students. This study took a qualitative approach and collected the data through observation and questionnaires. According to the study's findings, 60% of students at the beginning level did not sense anxiety when speaking Japanese, despite the fact that their worried behavior indicated linguistic anxiety. Scratching the head and moving the hands, for example. Meanwhile, 60% of middle-level students were afraid to speak Japanese because they lacked command of vocabulary and sentence patterns.

show abstract

Frekuensi Penggunaan Bahasa Jepang Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha

Cited by 2 publications

References 1 publication

Pengembangan Buku Ajar Bahasa Jepang Tata Graha Berbasis Problem Based Learning pada Program Studi Perhotelan

Pengembangan Buku Ajar Bahasa Jepang Tata Graha Berbasis Problem Based Learning pada Program Studi Perhotelan

Anxiety in Speaking Japanese Experienced by the Department of Japanese Language Education Students of Unnes

Contact Info

Product

Resources

About