Dalam bidang manufaktur, pemesinan CNC/CAM merupakan teknologi pemesinan yang paling berpotensi untuk dikembangkan menyesuaikan dengan revolusi industri 4.0. Penelitian ini dilakukan untuk melihat tingkat keterlaksanaan pembelajaran KI/KD CNC/CAM di SMK dan LPTK serta relevansinya terhadap kebutuhan industri. Penelitian dilaksanakan dengan triangulation mixed method design, yaitu desain penelitian campuran antara kualitatif dan kuantitatif yang dilaksanakan secara bersamaan. Penelitian kuantitatif dilaksanakan dengan desain survei menggunakan instrumen kuesioner yang hasilnya diolah dan disajikan secara deskriptif, sedangkan pendekatan kualitatif dilaksanakan dengan metode interview dan observasi partisipatif yang hasilnya disarikan dan diinterpretasikan untuk memperkuat temuan penelitian kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada SMK-SMK di Kota Surakarta yang menyelenggarakan Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan. Dari penelitian ini ditemukan bahwa jenis mesin, controller, dan software CAM bukan lah suatu permasalahan dalam link and match pembelajaran CNC/CAM, akan tetapi, yang menjadi kunci keselarasan adalah KI/KD pembelajaran. Penelitian juga menemukan bahwa berbagai KI/KD dalam bidang CNC sebagaimana yang diamanatkan dalam kurikulum telah terlaksana dengan baik dalam pembelajaran di SMK maupun LPTK. Penelitian ini juga mengkonfirmasi bahwa KI/KD bidang CNC/CAM antara LPTK, SMK, dan industri, saat ini pada level ‘sangat relevan’. Penelitian ini juga mengungkap bahwa LPTK dan SMK cenderung konsisten menyampaikan KI/KD sesuai amanat kurikulum, sedangkan industri cenderung ada KI/KD tertentu yang cenderung lebih dominan dibanding dengan KI/KD yang lain.