“…Transportasi aktif sangat berhubungan dengan kemampuan fisik, jarak menjadi faktor dominan yang mempengaruhi keputusan pemilihan moda perjalanan (Bigazzi & Lindsey, 2019;Grigore et al, 2018;Gutiérrez et al, 2020;Sharma et al, 2019;Zhu & Yoon, 2017). Disisi lain, kesopanan dan perhatian kendaraan bermotor terhadap pengguna transportasi aktif, terutama sepeda sebagai objek yang rentan terhadap kecelakaan, turut pula mendorong iklim yang kondusif untuk penggunaan sepeda (Asgarzadeh, Verma, Mekary, Courtney, & Christiani, 2017;Fournier et al, 2020;Grigore et al, 2018;Maciorowski & Souza, 2018;Meuleners et al, 2020;Ng, Debnath, & Heesch, 2017;Pojani et al, 2018;Sharma et al, 2019;Zhu & Yoon, 2017). Terkadang, pengemudi kendaraan bermotor sering ngebut, dan pada jalan dalam kota yang padat, sering pula tidak menjaga jarak aman, sehingga membuat resah pesepeda, terlebih pada model fasilitas dengan lajur tercampur tanpa ada pemisah fisik.…”